Field Research atau Jalan-jalan? Kenapa tidak dua-duanya!

Memasuki minggu ketiga, kegiatan belajar di Cheng-Shiu University (CSU) telah dimulai. Disamping padatnya perkuliahan dan tugas-tugas, Selaku exchange student, kami juga mendapat tugas memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa Taiwan di CSU dengan persiapan yang cukup singkat, yakni dua minggu. Hingga tibalah saatnya kami dengan bangga memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa Taiwan di hari yang bertepatan sebagai hari batik nasional, 2 Oktober 2014. Kami, termasuk pembimbing kami, Profesor Wan-Ping Tai menggunakan pakaian bernuansa batik. Tanpa disangka, Profesor Tai ternyata menyukai motif dari batik Indonesia yang akhirnya mendorongnya untuk memiliki berbagai koleksi.

 
10665995_10202964515020978_5065201624763407635_n

Pada saat memulai presentasi kami, mahasiwa/i CSU terlihat sangat tertarik dengan Indonesia. Kami mengenalkan bahwa Indonesia memiliki banyak suku,budaya,dan gaya hidup hingga makanan “kaya rempah” ala Indonesia. Sebelumnya mereka berpikir bahwa Indonesia adalah negara yang kecil, dan kerap kali menyalah-persepsikan Bali sebagai Indonesia. Dengan realita bahwa mayoritas masyarakat Taiwan pernah berlibur ke Bali, kami mengambil kesempatan untuk sekaligus menjelaskan bahwa Bali adalah sebuah pulau kecil bagian dari Indonesia dan terkenal di mancanegara. Kami sedikit merasa haru di saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di depan mereka. Dan ada sedikit rasa rindu kami dengan tanah air.  Momen indah itu juga diabadikan dengan berfoto bersama dengan para mahasiswa dari Taiwan dan civitas akademika setempat lainnya. Tak disangka, usaha kami memperkenalkan Indonesia berbuah manis. Selesai acara, saat kami hendak beranjak, ada beberapa mahasiswa yang mencoba berkomunikasi dengan kami dengan ramah dan kami merasa sangat senang sekali, bahkan beberapa dari mereka ada yang mencoba mengatakan “terima kasih” memakai bahasa Indonesia.

 

Field Research

Lalu pada minggu selanjutnya, tepatnya hari Senin, kami melakukan tugas lapangan pada mata kuliah “Research Field” ke salah satu multinational corporation, pusat perbelanjaan barang-barang rumah tangga terkenal di Taiwan yang bernama IKEA (Ingvar Kamprad, Elmtaryd and Agunnaryd). IKEA terletak di tengah pusat kota Kaohshiung, yang letaknya agak jauh dari Cheng Shiu University. Setiap kelompok riset memiliki tugas yang berbeda-beda untuk mengamati pengunjung yang datang ke IKEA. Untuk melakukan tugas ini, kami menghabiskan waktu selama 2 jam. Pada malam harinya kami juga melakukan aktivitas di luar kelas bahasa mandarin. Kami mendatangi restoran hotpot salah satu teman kami yaitu Shayne dan disitu kita diberi tugas oleh laoshi untuk mencari tahu dan menanyakan orang-orang disekitar tentang vocabulary beberapa makanan dalam bahasa mandarin. 

 

Short-trip

Beberapa minggu yang lalu, kami berempat merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Taipei serta menyaksikan perayaan hari nasional Taiwan pada 10 Oktober 2014 (double-ten). Untuk itu pada hari Kamis tanggal 9 Oktober 2014 kami memutuskan untuk berangkat ke Taipei, sekaligus memanfaatkan libur panjang.. Kami pergi ke Taipei dengan menggunakan bus lintas kota. Jarak antara Kaohshiung dan Taipei kurang lebih memakan waktu 5-6 jam. Kami sampai di Taipei pada siang hari dan setelah tiba di Taipei kami langsung menuju ke penginapan yang telah kami dapatkan melalui internet. Kami pergi ke salah satu penginapan di daerah Guting untuk beristirahat sejenak. Setelah beristirahat kami berkeliling serta makan malam di daerah Guting. Kami berencana untuk menginap di hotel tersebut selama 2 malam tetapi karena double-ten maka kami hanya bisa menginap satu malam saja sehingga kami pun harus mencari tempat penginapan lain. Pada keesokan harinya kami sudah berencana untuk mendatangi Chiang Kai Sek Memorial Hall dan Sun Yat Sen Memorial Hall untuk melihat kemeriahan double-ten di tempat tersebut. Namun ternyata saat kami sampai di lokasi cuaca cukup buruk, hujan turun cukup lebat sehingga kami tidak dapat menyaksikan kemeriahan double-ten ditempat tersebut. Ditambah lagi, saat kami sampai dilokasi ternyata C.K.S Memorial Hall ditutup. Karenanya kami memutuskan untuk pergi ke daerah Shilin untuk mencari tempat penginapan. Tanpa sadar ternyata, banyak turis asing dari mancanegara yang datang untuk menyaksikan acara double-ten atau hanya sekedar menggunjungi kerabatnya yang melakukan study di Taiwan.

 20141010_193352

Sore hari setelah mendapatkan penginapan di Shilin, dekat Night Market terbesar dan terkenal di Taiwan, kami beristirahat agar pada malam hari kami bisa menikmati suasana di Taipei. Pada malam hari kami memutuskan untuk pergi ke Taipei 101 tower yang terkenal itu meskipun cuaca malam itu sangat dingin karena hujan yang mengguyur dari pagi hari belum berhenti. Begitu keluar dari stasiun, kami langsung disambut dengan gedung yang menjulang tinggi, banyak turis-turis yang tidak mau melewatkan momen indah itu. Setelah puas berjalan-jalan, kami memutuskan untuk kembali ke Shilin, disana kami menelusuri night market yang menjual bebagai macam barang dan makanan yang menarik.  Shilin Night Market sangat berbeda dengan night market yang kami kunjungi di Kaohsiung karena disini lebih tertib dan teratur.

Esok harinya kami memutuskan untuk check-out lebih awal karena kami masih ingin berkeliling taipei. Pertama, kami ke Da An Park yang ramai di kunjungi oleh para wisatawan, baik itu untuk bersepeda, bermain di taman bermain atau sekedar menikmati pemandangan. Setelah puas berkeliling dan menikmati indahnya taman Da An Park, kami meneruskan perjalanan kami menuju Ximending. Dengan menggunakan MRT, kami hanya menempuh perjalanan selama 25 menit untuk sampai ke Ximending. Kami sangat antusias mengunjungi Ximending karena disana terdapat sebuah restauran yang unik. Modern Toilet Restaurant adalah tujuan kami. Restauran tersebut adalah restauran  yang design ruangannya diambil dari tema toilet. Cara penyajian makanan yang unik juga menjadi nilai plus tersendiri yang membuat turis- turis mancanegara singgah untuk menikmati makanan disini. Setelah makan untuk menghabiskan waktu sebelum kembali ke Kaohsiung kami memutuskan untuk berkeliling Ximen untuk sekedar cuci mata  karena banyaknya pertokoan disini.  Setelah puas berkeliling kurang lebih 1,5 jam waktunya kami kembali ke Kaohsiung. Kami pergi ke Taipei Bus Main Station sekitar pukul 5:40 bus berangkat dari Taipei. Perjalanan itu mengakhiri liburan kami selama di Taipei yang menurut kami sangat berkesan karena banyaknya hal yang dapat kami pelajari dari liburan ini. Liburan kali ini membuat kami lebih mengenal budaya di Taiwan.