Pertemuan Sela Konvenas Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII)

Pada tanggal 9-11 Agustus 2018, Paramitaningrum mewakili Prodi HI Binus University, menghadiri Pertemuan Sela Konvenas Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (Sela Vennas – AIHII) di Jayapura, Papua, 9-11 Agustus 2018.Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI) Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) menjadi tuan rumah di acara ini.

Pertemuan yang pertama kali diadakan dalam sejarah AIHII ini merupakan event yang mempersiapkan Konvensi Nasional, Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (Vennas AIHII) yang akan diadakan bulan Oktober 2018 mendatang di Universitas Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjung Pinang, Riau. Selain itu dibahas pula pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) penyelenggaraan Vennas AIHII, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) AIHII, dan beberapa isu-isu strategis organisasi, seperti pengelolaan jurnal asosiasi serta peluang asosiasi untuk bekerjasama dengan Lembaga-lembaga terkait.

Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus inti AIHII yakni Dr. Yusran dari Prodi HI Universitas Budi Luhur (ketua umum), Dr Asep M. Kamaluddin dari Prodi HI UPN Veteran Jakarta (Sekretaris umum), Dr. Paramitaningrum dari Prodi HI Binus University Jakarta (Koordinator kerjasama dan kelembagaan), Dr. Sylvia Yazid dari Prodi HI Universitas Parahyangan, Bandung (koordinator riset, publikasi dan pengabdian masyarakat), dan Dr Sugeng Riyanto dari Prodi HI Universitas Muhammadiyah Yogya (Sekretaris Dewan Pengawas). Selain itu, hadir pula perwakilan dari beberapa Koordinator Wilayah (Korwil), yakni Saiman Pakpahan dari prodi HI, Universitas Riau (Korwil  Indonesia Bagian Barat), M. Luthfi dari prodi HI Universitas Al-Azhar (Korwil Jabotabek),  Dr. Andrias Darmayadi dari Prodi HI UNIKOM, Bandung (Korwil Jawa Barat), Dr. Nur Azizah dari Prodi HI Universitas Muhammadiyah, Yogya (Korwil Yogyakarta dan sekitarnya), Ishak Rahman, MA, dari prodi HI Universitas Hasanuddin (Korwil Indonesia bagian Timur) dan beberapa dosen dari universitas tersebut.