HI Binus sebagai Co-Host International Conference
Konferensi Internasional yang bertemakan ‘Diaspora in Southeast Asia and Multicultural Society’ berlangsung pada 10 February 2014 di Korean Cultural Center, Jakarta. Konferensi tersebut diselenggarakan oleh ‘Research Center for Overseas Korean Business and Culture’, Chonnam National University, Korea Selatan, bekerja sama dengan Departemen Sosiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan ‘the World Association of Global Diaspora Studies’. Dalam perhelatan tersebut, Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara dan ‘Institute of China Studies’ dari University of Malaya, Malaysia bersama-sama bertindak sebagai institusi penerima (cohost).
Ajang pertemuan para akademisi itu menampilkan berbagai presentasi kerta kerja yang memusatkan perhatian pada isu-isu migrasi, masyarakat diaspora, serta multikulturalisme, seperti internasionalisasi bisnis Tionghoa di Malaysia (oleh Profesor Lee Kam Hing dari University of Malaya), politik multikulturalisme di Indonesia (oleh Profesor Hoon Chang Yau dari Singapore Management University), serta kebijakan pemerintah Vietnam terhadap pekerja Migrant yang telah kembali ke Vietnam (karya bersama Kim Na Kyung dan Dr. Jin Hui Lian dari Chonnam University, Korea Selatan).
Dalam ‘congratulatory speech’ yang diwakilkan oleh Dr. Johanes Herlijanto, Dr. Tirta N Mursitama (Ketua Departemen HI Binus) menekankan pentingnya konferensi tersebut mengingat fenomena diaspora, yang telah hadir di bumi ini semenjak ribuan tahun lalu, semakin terasa keberadaan dan peranannya pada era globalisasi ini. Dr. Mursitama juga menegaskan bahwa konferensi tersebut sejalan dengan fokus perhatian HI Binus, yang pada periode ini diarahkan pada persiapan menyambut ASEAN community dan pada bagaimana negara-negara ASEAN berhubungan dengan negara-negara kawasan Asia Timur.
Hubungan tersebut tidak saja meliputi aspek diplomasi, tetapi juga interaksi antar manusia (people to people interactions) dari dua kawasan tersebut. Dalam konteks inilah masalah diaspora dan masyarakat multikultural menjadi isu yang penting. Berkaitan dengan hal-hal di atas, maka Dr. Mursitama memberikan selamat kepada penyelenggaraan konferensi tersebut, serta berterima kasih khususnya kepada ‘Research Center for Overseas Korean Business and Culture’, Chonnam National University, ‘the World Association of Global Diaspora Studies’, serta berbagai kolega dari Indonesia dan negara-negara lain yang telah bekerja keras demi terselenggaranya konferensi tersebut. Dalam koferensi tersebut, HI Binus mengirim salah seorang staf pengajarnya, yaitu Dr. Johanes Herlijanto, sebagai moderator pada salah satu sesi.