Bertemu Sang Guru, Menjajaki Kerjasama HI BINUS dan Waseda Business School
Hubungan antara guru dan murid tak pernah lekang. Murid selalu merasa berhutang budi atas segala bimbingan, didikan, kritikan dalam bentuk ilmu pengetahuan maupun berbagai pengalaman yang diberikan sang guru. Murid bersyukur dan berterima kasih ketika sang guru menyatakan anak didiknya telah mampu melewati satu titik tertentu dalam pendidikannya sehingga dianggap cukup serta berhak meraih gelar akademik tertentu.
Di sisi lain, sang guru pada dasarnya akan merasa bahagia dan bangga bila anak didiknya mampu berkarir di bidang yang ia pilih. Apalagi dengan karir yang baik dan mampu berkontribusi pada bidangnya. Seiring waktu, hubungan guru – murid telah menjelma menjadi hubungan antar kolega.
Paling tidak sedikit banyak demikian yang dialami Tirta Mursitama, PhD dan Prof. Shigeru Asaba. Tirta, Ketua Departemen Hubungan Internasional Binus University, adalah murid dari Prof Shigeru Asaba pada Graduate School of Management, Gakushuin University, Tokyo Jepang sejak 2002-2007. Pada kurun waktu tersebut, Prof Shigeru Asaba, sang guru, membimbing Tirta sejak dari master hingga selesai program doktor di bidang manajemen pada tahun 2007.
Kini hampir tujuh tahun berlalu, murid dan guru dipertemukan kembali. Prof Shigeru Asaba yang saat ini sebagai profesor bidang manajemen stratejik pada Waseda Business School (WBS), Waseda University, Tokyo, Jepang, berkunjung ke Indonesia bersama koleganya yaitu Associate Professor Akie Irayama dari universitas yang sama.
Pertemuan tersebut berlangsung 4 – 5 Maret 2014 di Bali. Selain pertemuan nostalgia tentang bagaimana masa kuliah, penelitian yang pernah dilakukan, dan penerbitan artikel jurnal selama masih menjadi mahasiswa doktoral hingga bagaimana gaya seorang guru yang tidak hanya berperan sebagai supervisor akademik tetapi juga pemberi arah tentang hidup bagi sang murid.
Tirta pun menjelaskan secara singkat tentang sosial budaya Indonesia, khususnya budaya dan kuliner Bali yang sangat menarik para turis asing. Sembari menyantap hidangan nasi campur spesial di Warung Made Seminyak dan alunan musik tradisional Bali yang terdengar sayup-sayup, diskusi pun terus bergulir dalam suasana kekeluargaan. Seringkali, acara makan malam tersebut diselingi canda dan tawa lepas.
Pembicaraan berlanjut kepada penjajakan kerjasama antara HI BINUS dan WBS serta antara program lainnya seperti manajemen (business school, program doktoral maupun school of management) dengan WBS. Bagi HI BINUS yang memiliki kekhususan diplomasi perdagangan dan bisnis (trade and business diplomacy) serta perusahaan multinasional (multinational corporations) kemungkinan kerjasama dengan WBS akan memperkuat jejaring dan peningkatan kualitas.