Industri Strategis di Persimpangan Jalan
JAKARTA – Dalam rangka kuliah Industri Strategis dan Keamanan Global dalam streaming Kajian Keamanan (Security) di Departemen Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara, kelas LC66 yang diampu dosen Tangguh Chairil, S.Sos., M.Si. menghadirkan narasumber tamu pada Selasa (29/9). Narasumber yaitu Haryo Budi Rahmadi, SE, M.Si., pengajar Pascasarjana Universitas Pertahanan dan aktif sebagai narasumber pakar di Dewan Ketahanan Nasional sejak 2005. Kuliah tamu yang bertemakan “The Defense Iron Triangle” diselenggarakan di ruang L2C Kampus Syahdan.
Dalam kuliahnya, narasumber membahas tentang definisi strategis, industri strategis, industri pertahanan, dan hubungannya dengan keamanan global. Dalam paparannya, makna strategis mencakup cara-cara mencapai tujuan-tujuan dan kepentingan-kepentingan utama/esensial, yang bersifat menyeluruh dan berjangka panjang. Industri strategis didefinisikan sebagai industri yang dianggap pemerintah sangat penting bagi perekonomian atau keamanan negara. Sementara itu, industri pertahanan adalah industri yang menyediakan pertahanan bagi masyarakat.
Narasumber lalu membahas tentang the defense iron triangle, segitiga besi pertahanan, yang
disinggung oleh mantan Presiden Amerika Serikat Dwight Eisenhower dalam pidato
perpisahannya pada 1961. Menurutnya, terdapat hubungan kongkalikong antara lembaga
militer dan industri senjata yang besar di AS yang disebut military industrial complex, kompleks
industri militer. Narasumber menyanggah argumen bahwa the defense iron triangle selalu
bersifat buruk. Iron triangle akan selalu ada ketika kepentingan-kepentingan yang bersaing
akhirnya bertemu, antara agensi birokratik, kelompok-kelompok kepentingan, dan komite-komite legislatif. Terdapat contoh iron triangle yang baik, misalnya Tennessee Valley Authority
yang dibentuk pada 1933 dengan tujuan menyediakan energi listrik murah untuk
perkembangan ekonomi di negara bagian Tennessee, AS.
Narasumber membahas bahwa pemerintah sendiri terdiri dari berbagai iron triangle, misalnya
di AS antara lain Kongres–industri senjata–Pentagon, Kongres–industri obat-obatan–U.S. Food and Drug Administration (FDA), Kongres–perbankan–Departemen Keuangan, Kongres–industri kayu dan pertambangan–Departemen Dalam Negeri, Kongres–industri agribisnis–Departemen Pertanian. The defense iron triangle menjadi penting untuk mencapai kedaulatan negara atas keamanan, kemandirian, dan keberlanjutan. Atau pada level global, atas 3D (Diplomacy, Development, Defense), yaitu tiga pilar yang memberikan dasar untuk mempromosikan dan melindungi kepentingan keamanan nasional AS di luar negeri. Tanpa keamanan, dunia tidak dapat berbisnis; tanpa ekonomi, dunia tidak dapat berdiplomasi; tanpa kekuatan, dunia tidak dapat berdiplomasi. Tanpa the defense iron triangle, dunia akan berakhir pada ketidakamanan, kemiskinan, atau konflik.