Kaohsiung Southeast Asia Industry and Academic Exchange Association (KAOSEAS) Taiwan Study Visit to IR Binus.
Pada hari Senin, 23 Juli 2018, Departemen Hubungan Internasional (HI) Universitas Bina Nusantara memperoleh kunjungan dari Kaohsiung Southeast Asia Industry and Academic Exchange Association (KAOSEAS). Acara ini dihadiri oleh Kepala Prodi HI, Prof. Dr. Tirta N. Mursitama, Ph.D, dosen HI Binus Luh Nyoman Ratih Wagiswari Kabinawa dan Paramitaningrum, Ph.D, serta peserta studi visit dari KAOSEAS.
Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Prof. Tirta Mursitama. Beliau memberikan pemaparan singkat mengenai perkembangan politik di Indonesia saat ini. Dalam penjelasannya, beliau juga menjelaskan proses pemilihan umum yang berlangsung di Indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. Beliau memaparkan bahwa pemilihan umum terdiri dari tiga tingkatan dimana tingkatan tertinggi merupakan tingkat nasional, dimana yang dipilih adalah Presiden dan Wakil Presiden, yang kedua adalah tingkat propinsi, yang merupakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, dan pada level terakhir yaitu pada tingkat daerah, yang merupakan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Beliau juga menjelaskan bahwa tahun ini Indonesia baru saja menyelenggarakan pemilihan Kepala Daerah.
Selain itu Prof. Tirta juga memaparkan partai-partai yang turut mengambil bagian dalam pilkada serta posisi dan urutan pemenangnya. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) merupakan partai yang mendapatkan urutan tertinggi dengan jumlah voting dari 10 propinsi. Beliau menekankan bahwa hasil ini sangat tidak bisa diprediksi, karena hampir tak satupun memprediksi kemenangan dari Partai Nasdem. Menurut Prof. Tirta logika dari pemilihan lokal dan nasional berbeda.
Pada kesempatan kali ini Professor Samuel Ku dari National Sun Yat-sen University, Taiwan menyampaikan beberapa pandangannya terhadap hubungan antara Indonesia dan Taiwan. Indonesia dan Taiwan telah melibatkan banyak interaksi dalam berbagai bidang, salah satunya ialah dalam bidang pendidikan. Terdapat sekitar 7000 siswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Taiwan. Menurutnya, interaksi yang baik antara kedua negara ini didasari oleh pergerakan sistem demokrasi dan ekonomi. Beliau juga menjelaskan perkembangan demokratisasi yang terjadi di Asia Pasifik hingga Asia Tenggara. Negara-negara di kawasan ini bergerak menuju demokrasi. Indonesia, Filipina dan Thailand merupakan contoh negara yang religius yang menganut sistem demokrasi. Ini merupakan implementasi dari bagaimana negara menunjukan demokrasinya dalam berbagai cara. Demokrasi Timur maupun Barat berbagi nilai yang sama dalam demokrasi, yaitu tentang hak asasi manusia.
Selain itu beliau menjelaskan munculnya ASEAN, ASEAN+3, dan kerjasama ASEAN dan beberapa negara lainnya menunjukkan adanya integrasi ekonomi yang lebih besar. Menurutnya, integrasi ekonomi juga membantu gerakan demokrasi karena negara harus saling mengetahui dan memahami perilaku negara-negara lainnya. Hal ini juga dapat membantu masyarakat untuk berpergian ke negara lain dengan lebih mudah.