Presiden Jokowi agar Merampingkan Kedutaan dan Kantor Perwakilan Indonesia di Luar Negeri
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Bina Nusantara Dinna Wisnu menilai jumlah kedutaan dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri terlalu banyak. Karena itu, dia berharap Presiden Jokowi melakukan perampingan agar lebih produktif dan tepat guna.
Dia mengatakan, saat ini sejumlah kedutaan besar Indonesia kekurangan staf dan tidak berfungsi optimal karena biaya kegiatan yang tidak sebanding dengan kebutuhan di lapangan.
Namun, dia juga menyebutkan tantangan lain yang perlu dihadapi oleh perwakilan Indonesia di luar negeri pada masa sekarang ini, yaitu kecenderungan negara-negara melakukan isolasi dan memunculkan konflik ketika merasa kalah saing, kalah pamor atau sekadar ingin tampil kuat di depan warganya.
“Keberhasilan Indonesia memperbaiki mekanisme kerja kementerian, merampingkan kelembagaan, menyederhanakan peraturan tetap akan sulit memberi hasil yang diharapkan ketika negara-negara lain lebih memilih untuk bersikap sepihak dalam menentukan kontrak kerja sama dan lebih mengutamakan konflik untuk menekan negara lain agar menuruti kemauannya,” kata Dinna.
Selengkapnya di sini.