CERITA FL OTP FYP 2020: Batch BBN
Samantha Svenska Kendra / FL BBN07-10
Menjadi Freshmen Leader merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Walaupun FYP diadakan secara online, saya tetap dapat mengembangkan berbagai kemampuan diri seperti public speaking, critical thinking, time management, cepat tanggap, dan lain-lain. Selain itu, merupakan sebuah kebanggaan bagi saya untuk membantu teman-teman Binusian 2024 dalam beradaptasi dengan dunia perkuliahan.
Sebelum memasuki orientasi batch BBN, saya sudah mulai melakukan pendekatan dengan Binusian 2024 yang saya bimbing. Awalnya saya merasa kebingungan dan ragu. Apakah cara saya berinteraksi dengan mereka sudah benar? Bagaimana cara saya dapat membuat mereka merasa nyaman menjadi seorang Binusian di saat hanya berkomunikasi via media sosial? Dan masih banyak pertanyaan lain yang menghantui saya. Namun, saat menjalaninya dengan percaya diri, rasa khawatir itu lama kelamaan menghilang.
Menurut saya, freshmen memiliki tugas FYP yang tidak sedikit, walaupun masih belum sebanding dengan tugas perkuliahan yang sebenarnya. Dapat dikatakan bahwa tugas-tugas tersebut merupakan ‘pemanasan’ sebelum mereka terjun langsung menjadi mahasiswa HI. Sebagai FL, saya selalu memberi dukungan kepada mereka melalui perbincangan di chat, video call di Ms. Team, atau LINE call, sekaligus membangun koneksi mereka lebih baik.
Salah satu freshmen saya yang saat menjalani OTP sedang dalam kondisi tidak sehat mengalami keterlambatan dalam pengerjaan GSLC-nya. Agar memberi semangat, saya menawarkan apabila dalam pengerjaan GSLC nya ia ingin ditemani atau tidak. Setelah ia menjalani check up di dokter, ia pun mengerjakan GSLC ditemani dengan saya sambil mengobrol. Saat selesai mengerjakan, ia berterimakasih dan salut kepada FL Binus yang sangat ramah dan berbeda dengan stereotip bahwa ‘kakak tingkat itu serem’. Itu merupakan salah satu pujian yang sangat berharga dan menjadi salah satu pengingat saya untuk tetap semangat menebarkan good vibes selagi menjalani tugas FL.
Selain ditujukan untuk freshmen, OTP vicon maupun GSLC juga menambah berbagai wawasan baru bagi saya contohnya seperti pelatihan membuat position paper dan pelatihan Short Diplomatic Course yang sangat erat kaitannya dengan jurusan HI.
Berperan sebagai seorang Freshmen Leader tentunya tidak terlepas dari berbagai tantangan. Contohnya adalah saat membujuk freshmen untuk hadir tepat waktu saat sesi vicon dan mengerjakan GSLC tanpa mengancam mereka. Sebenarnya, ikut atau tidaknya mereka dalam OTP ini merupakan tanggung jawab mereka masing-masing. Namun, merupakan sebuah kewajiban bagi saya untuk terus mengingatkan mereka agar nantinya saat perkuliahan sudah dimulai, mereka dapat mempertanggungjawabkan pilihan mereka sebagai mahasiswa HI.
Selain itu, tantangan juga hadir dari kerjasama yang dilakukan para FL. Sikap, pola pikir, dan segala latar belakang yang berbeda membuat saya harus bisa bertindak lebih bijak saat berinteraksi dengan freshmen maupun FL lainnya. Salah satu pengalaman kerjasama yang menantang saat OTP yaitu saat saya menjadi pembawa materi bersama Veron. Persiapan yang sebentar membuat saya harus bisa menguasai materi yang dibawakan dengan cepat dan tepat. Awalnya saya grogi dan takut salah. Namun, setelah menjalankannya, saya sadar bahwa praktik membawakan materi ini membuat kemampuan public speaking saya terasah lagi.
Akhir kata, saya ingin berterima kasih kepada pihak SDC atas kepercayaannya dengan memberi kesempatan kepada saya menjadi FL bersama orang-orang hebat lainnya. Terima kasih juga kepada Fidelis selaku FYPL HI yang membimbing kinerja FL dengan sangat baik, serta seluruh FL atas perjuangannya. Semoga segala pengalaman menegangkan maupun menyenangkan yang dialami bisa dijadikan pembelajaran untuk kita semua.
Nathanael Juan Veron Wirawan – BBN07-06 – 2301885775
Pengalaman menjadi seorang Freshmen Leader merupakan pengalaman yang luar biasa. Mengapa luar biasa? Menjadi Freshmen Leader benar-benar menguji tapal batas diri saya. Dimulai dari berdinamika dengan freshmen-freshmen yang awalnya malu-malu, lalu harus membimbing mereka agar berpartisipasi dengan totalitas selama FYP.
Proses dan dinamikanya tidak bisa dianggap enteng, untuk memberikan yang terbaik saya harus menunjukkan sosok leadership saya. Mulai dari kemampuan untuk memimpin freshmen, sampai dengan membantu dan membimbing freshmen leader lain yang memiliki kebingungan dan concern dalam berdinamika. Proses ini dilakukan dalam berbagai media seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Line. Di setiap platform ada tantangannya tersendiri seperti harus memastikan tidak adanya kendala teknis dalam memasuki Zoom, mencari freshmen yang tidak bisa dihubungi, dan juga memastikan semua freshmen melaksanakan kewajibannya selama proses FYP.
Salah satu pengalaman saya yang paling memukul saya adalah ketika freshmen saya mengumpulkan tugas lewat dari deadline. Saya dari awal sudah memberikan tanggal dan waktu yang jelas, tetapi karena freshmen tersebut merasa tugasnya mudah maka ia menggampangkan tugas yang saya beri dan mengumpulkan sesuka hati dia. Kesabaran saya yang sudah menipis menuntut saya untuk menegur dia dan menjelaskan betapa pentingnya mengumpulkan tugas tepat waktu dan sesuai format yang sudah ditentukan.
Di situ saya juga belajar bahwa menjadi Freshmen Leader tidak hanya sekedar menjadi sosok kawan yang dipandang Freshmen, tetapi sebagai Freshmen Leader saya harus bisa menjadi sosok yang tegas dan mampu membimbing Freshmen saya agar menjadi pribadi yang optimal dan siap menghadapi dunia perkuliahan.
Secara keseluruhan, saya merasa dinamika FYP ini sangat berguna dalam mengajarkan saya leadership, koordinasi, menggali kompetensi, mengolah hati nurani dan memiliki kepedulian untuk sesama. Maka atas semua pengalaman dan proses yang saya jalani, saya ingin memberikan ucapan terima kasih kepada FYPL saya yaitu Fidelis Hosana Setyanto karena sudah dengan sabar membimbing saya dalam menjalankan kewajiban saya sebagai Freshmen Leader. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman FL yang sudah ikut membantu dan mengingatkan saya untuk menjalankan kewajiban saya dengan optimal dan totalitas. Ora et labora.