Intertalks: Women’s Parliamentary Representation in Contemporary Asia

Jakarta – Lille (Perancis) – Pada 25 September 2020, pukul 20.30 Waktu Indonesia Barat (15.30 waktu Lille, Perancis), Faculty Member jurusan Hubungan Internasional Bina Nusantara University, Ella S. Prihatini, Ph.D., memberikan paparan mengenai Representasi Perempuan di Parlemen Asia dalam suatu sesi Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh ESPAS-ESTICE, Université Catholique de Lille, Perancis.

Sesi tersebut dimoderasi oleh Laura Nieto Cuervo, Head of the International Relations program Université Catholique de Lille, dan diikuti oleh peserta dari Perancis, Jerman, Indonesia, dan sejumlah negara lain. Dalam program yang diberi tajuk Intertalks ini, Ella membawakan hasil penelitian mengenai representasi perempuan di parlemen Asia melalui kaitan antara variabel sosio-ekonomi, korupsi, dan level demokrasi. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Contemporary Politics Vol 25, Issue 2 (2019).

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan Qualitative Comparative Analysis yang merupakan metode yang relatif baru untuk studi mengenai perempuan dalam politik ini, Ella yang menempuh pendidikan doktoralnya di University of Western Australia ini menyimpulkan bahwa jika sebuah negara menerapkan PR electoral system, diharapkan porsi keterwakilan perempuan di parlemen akan meningkat 10.06 poin dan 6%.

Hasil analisis lengkap dapat dibaca dalam paper yang berjudul “Women’s representation in Asian parliaments: a QCA approach“, yang terbit online 7 September 2018. Artikel jurnal dapat ditelusuri pula melalui DOI.