Kunjungan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat tidak akan berdampak signifikan pada industri pertahanan Indonesia
The Conversation – Setahun setelah menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto akhirnya dapat mengunjungi Amerika Serikat (AS) lagi pada Oktober lalu. Kunjungan itu dimungkinkan setelah pemerintah AS memutuskan untuk mencabut larangan visa sejak dua dekade lampau terhadap mantan Jenderal TNI Angkatan Darat yang dituduh mendalangi berbagai pelanggaran hak asasi manusia. Aktivis mengkritik keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai “sebuah kerugian bagi penegakan hak asasi manusia.”
Para ahli berpendapat bahwa keputusan AS adalah bagian dari strategi mereka untuk mengimbangi kekuatan dan pengaruh Cina yang tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Dalam kunjungannya itu, Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Mark Esper di Pentagon. Mereka sepakat untuk meningkatkan kerja sama militer dan keamanan maritim antarnegara. Namun, terlepas dari upaya diplomatik AS yang kontroversial untuk mendatangkan Prabowo, saya berpendapat bahwa kunjungan itu tidak akan mengarah pada kerja sama industri pertahanan yang signifikan antara kedua negara. Berikut penjelasannya.
Artikel ini diterbitkan di https://theconversation.com/kunjungan-prabowo-subianto-ke-amerika-serikat-tidak-akan-berdampak-signifikan-pada-industri-pertahanan-indonesia-149747