TRIPWIRE FORCE: LATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT LANJUT (LKTL) 2021
JAKARTA – Melanjutkan rangkaian Tripwire Force, kali ini Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMHI) Universitas Bina Nusantara mengadakan kegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut (LKTL). Kegiatan LKTL ini merupakan salah satu syarat kaderisasi untuk menjadi generasi pengurus HIMHI di periode selanjutnya. Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah “Developing a Growth Mindset to Become an Agile and Adaptive Leader”. Tema ini dipilih setelah melewati beberapa pertimbangan yang telah didiskusikan oleh para pengurus HIMHI saat ini.
Tujuan dari tema tersebut adalah untuk membangun setiap peserta menjadi sosok pemimpin yang maju dan selalu berkembang. Kemajuan seorang pemimpin diawali dari mindset bahwa seorang pemimpin mampu menjadi seseorang dengan competitive edge yang akan mendorong dirinya untuk selalu lebih unggul daripada lainnya. Aksi konkrit yang mampu diimplementasikan untuk menjadi seorang pemimpin yang sejati merupakan memperkaya kompetensi diri, memiliki terobosan yang inovatif dan progresif, memiliki ide-ide yang visioner dan terarah, dan memiliki keinginan untuk menembus batasan-batasan yang akan dijumpai. Pada akhirnya dengan mindset yang dibangun, dengan aksi-aksi konkrit yang diimplementasikan, akan terbentuk seorang pemimpin sejati yang tangkas dan adaptif.
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 3 – 5 Juli 2021. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan HIMHI sebelumnya, LKTL kali ini HIMHI akan melakukan kolaborasi dengan mengundang beberapa pembicara dari Pemimpin Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperluas pengetahuan para calon pengurus sekaligus membentuk kepribadian para calon pengurus terutama dalam hal kepemimpinan.
Sabtu, 3 Juli 2021
Hari pertama pelaksanaan LKTL dimulai dengan sambutan oleh Ketua Jurusan Hubungan Internasional, yaitu Rangga Aditya. Selanjutnya sambutan diberikan oleh pembina Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMHI) yaitu Mas Aditya Permana dan Mba Ratu Ayu Asih Kusuma Putri.
Materi pertama, diisi oleh pembicara pertama dari Pemimpin Indonesia, yaitu Tia Muhamad Reza atau biasa disapa dengan Kang Tia selaku Head of Learning and Development Pemimpin Indonesia. Kang Tia membawakan materi mengenai Design Thinking yang merupakan gabungan dari analytical thinking dan intuitive thinking. Ia mengajarkan bagaimana seorang individu terutama pemimpin mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Solusi yang diberikan pun harus memiliki 3 poin, yaitu: feasible (technology), desirable (human) dan viable (business). Terdapat 5 tahapan Design Thinking yang terdiri dari emphatize, define, idea, prototype dan terakhir adalah test. Namun, jika pada tahapan test ada yang tidak sesuai dengan 3 poin di atas, maka harus diperiksa kembali secara keseluruhan ada yang salah atau tidak. Pada sesi ini, para calon pengurus diminta untuk mencari solusi dari sebuah kasus dengan kelompoknya masing-masing dalam waktu 10 menit. Diharapkan para calon pengurus mampu untuk berpikir secara kritis, serta mengambil keputusan dengan cepat dan tanggap untuk menyelesaikan permasalahan.
Selanjutnya, merupakan sesi materi kedua yang dibawakan oleh Klaudia Molasiarani selaku Community Engagement Officer di Pemimpin Indonesia, materi yang dibawakan yaitu mengenai Self Awareness yang diharapkan para aktivis yang nantinya akan menjadi calon pengurus sadar kalau mereka memiliki kemampuan dan potensinya masing-masing. Selama sesi ini berlangsung, banyak aktivis maupun pengurus yang saling sharing mengenai pengalamannya dan mengemukakan pendapatnya.
Minggu, 4 April 2021
Hari Minggu ini merupakan hari kedua pelaksanaan kegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut (LKTL). Untuk sesi pertama, dibawakan oleh Head of Research and Development Pemimpin Indonesia yaitu Muhammad Nur Fauzan dengan materi yang disampaikan yaitu Growth Mindset for Leaders. Dalam pemaparannya, Kak Fauzan menjelaskan ada 2 tipe leadership, yaitu agile leadership dan adaptive leadership. Poin penting dalam agile leadership yaitu, setiap divisi di HIMHI harus saling berkolaborasi, suportif, dan memiliki kerjasama yang baik untuk menciptakan HIMHI yang lebih maju. Selain itu, agile leadership bersifat transparan yang artinya setiap orang harus terbuka tentang apa yang sedang dirasakan. Karena organisasi yang baik itu adalah organisasi yang setiap anggotanya terbuka satu sama lain serta selalu membantu anggotanya yang mungkin sedang mengalami kesulitan dalam membuat atau menjalankan program kerja dan lain-lain.
Kemudian yang kedua adalah adaptive leadership, yang dimana setiap individu harus memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya serta dapat mengontrol emosinya dengan baik. Dalam kata lain, arahkan emosinya kepada hal-hal yang baik dan tidak menggebu-gebu. Jika sudah bisa mengontrol itu dengan baik, lalu akan bisa untuk mengatur diri sendiri dari berbagai aspek seperti, jika diperlukan tidak menghilang tetapi langsung aktif turut serta membantu dalam setiap proker yang sedang dikerjakan, tepat waktu saat diadakan meeting, dan lain-lain. Kalau sudah paham dan bisa menguasai diri sendiri tau kekurangan dan kelebihan diri sendiri serta cara untuk mengontrolnya, pasti kita akan bisa untuk mengontrol orang atau yang biasa disebut dengan social management. Setelah itu yang terakhir ialah social awareness.
Kemudian, dilanjut dengan pemaparan tentang materi Project Management dari Benarivo sebagai Chief Operating Officer Pemimpin Indonesia. Untuk memastikan para calon pengurus HIMHI pada periode selanjutnya dapat membuat program kerja dengan proses yang benar dan hasil yang memuaskan. Di sesi ini juga para peserta dibagi menjadi 13 kelompok lalu diberikan tugas untuk membuat sebuah proyek kerja.
Senin, 5 April 2021
Senin, 5 Juli merupakan hari terakhir Latihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut (LKTL). Berbeda dengan sesi-sesi sebelumnya, pada kegiatan hari ini materi akan disampaikan oleh para pengurus dari kabinet Constructivism. Sesi pertama disampaikan oleh Jemmy Mikhael selaku Ketua HIMHI Kabinet Constructivism dengan materi Strategic Plan, kemudian dilanjut oleh Veron Wirawan selaku Ketua Divisi dari Internal Resources Management tentang Regenerasi. Untuk sesi kedua, diisi oleh Putri Saviera Quaralia yang menjabat sebagai Wakil HIMHI Kabinet Constructivism dan Syarah Fitria sebagai Sekertaris mengenai Administrasi. Materi terakhir adalah pemaparan dari Natanael Unggul Pribadi tentang Digital Marketing. Materi tersebut menjelaskan bahwa untuk membuat sebuah konten diperlukan strategi seperti melakukan riset konten dan keyword, membuat headline dan dikemas semenarik mungkin. Sehingga para pembaca pun nyaman dan tertarik untuk membacanya.
Begitulah rangkaian kegiatan Latihan Kepemimpinan Tingkat Lanjut (LKTL) tahun 2021 yang dilaksanakan untuk mempersiapkan para peserta untuk menjadi pemimpin di HIMHI yang kelak juga akan menjadi pemimpin bangsa.