JOINT STATEMENT FORUM PNMHII XXXII

Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (FKMHII) Koordinasi wilayah (Korwil)  II kembali menyelenggarakan agenda rutin Joint Statement Forum (JSF) 2021 pada tanggal 18 hingga 20 Agustus 2021 secara virtual. Joint Statement Forum PNMHII XXXII kali ini diikuti oleh 13 Universitas yang tergabung di dalam Korwil II FKMHII. Agenda rutin ini mengusung tema ”Menilik Solusi Dalam Memperbaiki Ekonomi Nasional Melalui Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Masa Pandemi”. JSF 2021 diadakan bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang meradang.

Universitas Bina Nusantara yang tergabung ke dalam FKMHII Korwil II mengirimkan dua delegasinya yaitu Benedictus Nathanael Davin & Putri Salsabila Azwari sebagai perwakilan dalam sidang JSF 2021. Sidang JSF dilaksanakan secara kekeluargaan agar bisa mendapatkan solusi ataupun program yang komprehensif. Forum ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut dengan total tujuh sidang. Dalam forum kegiatan ini kerap dihadiri oleh narasumber berkredibel dan ahli dalam menganalisis permasalahan perekonomian Indonesia, terutama UMKM.  Hari pertama dibuka dengan webinar oleh Bapak Faisal H. Basri, S.E., M.A. & Ibu Dr. Shanti Darmastuti, S.IP., M. SI. Selanjutnya diikuti dengan sosialisasi JSF (JSF 101) oleh Presidium Wicaksono selaku Presiden Nasional FKMHII 2019. Rangkaian acara ini dilakukan untuk menjadi acuan dalam penyusunan Joint Komunike yang menjadikan hasil dari forum ini. Hari kedua dan ketiga merupakan puncak acara dengan diadakannya serangkaian sidang penyusunan Joint Komunike yang nantinya akan diserahkan kepada pemerintah oleh perwakilan JSF 2021.

Hasil dari sidang JSF 2021 yang sudah disahkan kemudian akan diserahkan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, dengan harapan solusi dan rekomendasi yang diberikan dapat diterima dan diimplementasikan untuk kesejahteraan UMKM. Delegasi dari Universitas Bina Nusantara melihat bahwa kemajuan dunia digital menjadi kunci dalam memperbaiki ekonomi UMKM. Oleh sebab itu, perwakilan dari Bina Nusantara merekomendasikan kebijakan berupa dana hibah digital “UMKM MERDEKA DIGITAL”, voucher bantuan untuk rakyat “VOUCHER BANGGA BUATAN LOKAL”, dan juga Keikutsertaan mahasiswa dalam UMKM atau disebut “MAGANG & BANTU UMKM (MABA UMKM).