Savoir Faire 2021: The Opening
Selasa, 21 September 2021 – Jurusan bersama himpunan kemahasiswaan Hubungan Internasional Binus University menyelenggarakan acara opening “Savoir Faire: Freedom of Expression in Digital Era” dalam rangka melaksanakan kegiatan Academic Experience International Relations Binusian 2025, First Year Program 2021. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan jurusan Hubungan Internasional Binus University kepada mahasiswa/i baru Hubungan Internasional melalui perkenalan para dosen dan menjelaskan filosofi Hubungan Internasional Binus University kepada mahasiswa/i Binusian 2025.
Namun, acara ini memiliki mekanisme yang berbeda daripada rangkaian acara Savoir Faire lainnya yakni menggunakan sistem hybrid. Di mana terdapat beberapa Binusian 2025 yang melakukan onsite dan sebagian besar Binusian 2025 yang melakukan secara online. Dengan begitu, acara ini pun dipandu oleh Master Ceremony yang berbeda. Opening secara onsite dipandu oleh Mas Rangga Aditya, S.Sos., M.Si., Ph.D. dan opening secara online dipandu oleh Fadia Kaila dan Adela Ristiamandha.
Acara ini pun dimulai dari pukul 13.00 – 15.30 dengan sambutan awal dan motivasi oleh Ketua Pelaksana Savoir Faire, Deeva Alexia, selanjutnya dilanjutkan dengan pengenalan jurusan Hubungan Internasional. Di mulai dari pengenalan jurusan, dosen, dan nilai filosofi di jurusan Hubungan Internasional Binus University. Acara pengenalan ini pun dilakukan dengan penjelasan dan pemanduan melalui layar onsite yang berada di zoom meetings. Setelah itu, terdapat pemutaran dua video musik Lovademica yang merupakan band andalan jurusan Hubungan Internasional. Dilanjutkan dengan virtual tour Kampus Kemanggisan berupa video yang mengenalkan tempat-tempat yang biasa digunakan oleh mahasiswa Hubungan Internasional. Terakhir, adanya sesi peresmian dan pembukaan rangkaian kegiatan kompetisi Savoir Faire yakni Short Diplomatic Course, Video Project, dan Closing Savoir Faire.
Acara ini pun terlaksana dengan lancar dan meriah, baik di onsite maupun online. Tetapi, tidak dipungkir bahwa terdapat kelebihan waktu dalam pengenalan dosen sehingga waktu bermain game pun dihilangkan untuk mempersingkat waktu. Meskipun begitu, acara ini tetap mendapatkan feedback yang baik dari para freshmen tentang kemenarikan acara tersebut.