Kebijakan Diplomasi Pertumbuhan Hijau Berkelanjutan Indonesia di Forum Internasional
Pada Selasa, 26 April 2022, telah diselenggarakan International Relations Lecture Series (IRLS) ke-80 bersama Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID), dan Departemen Hubungan Internasional (HI) Universitas Bina Nusantara (BINUS) dalam Forum Komunikasi Kebijakan Luar Negeri dengan tema “Kebijakan Diplomasi Pertumbuhan Hijau Berkelanjutan Indonesia di Forum Internasional”. Forum ini diselenggarakan secara hybrid, dengan pembicara melakukan presentasi dari Kampus Anggrek BINUS sementara peserta hadir dalam meeting Zoom.
Seminar ini dibuka dengan sambutan oleh Plt. Kepala BSKLN Kemlu RI Dr. Teuku Faizasyah dan Wakil Rektor Riset dan Transfer Teknologi BINUS Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama, Ph.D. Pembicara seminar ini antara lain Executive Director Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID) Kuki Soejachmoen; Direktur Operasional dan Keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Darwin T. Djajawinata; dan Kepala Pusat Strategi Kebijakan Multilateral Kemlu RI Rio Budi Rahmanto, Ph.D. Dosen HI BINUS Moch. Faisal Karim, Ph.D. menjadi penanggap presentasi pembicara. Seminar ini dimoderatori oleh fungsional diplomat madya Pusat Strategi Kebijakan Multilateral Kemlu RI Leonard F. Hutabarat, Ph.D.
Pembicara pertama, Ibu Soejachmoen, mempresentasikan hasil kajian kerja sama Pusat Strategi Kebijakan Multilateral Kemlu RI dan IRID berjudul “Pertumbuhan Hijau Berkelanjutan bagi Indonesia di Forum Internasional”. Beliau memaparkan konsep dasar pertumbuhan hijau berkelanjutan, peran Indonesia dalam pertumbuhan hijau berkelanjutan, inisiatif pertumbuhan hijau di Indonesia, kebutuhan pendanaan untuk pencapaian pertumbuhan hijau berkelanjutan, serta rekomendasi.
Pembicara berikutnya, Bapak Djajawinata, mempresentasikan aspek pembiayaan pertumbuhan hijau berkelanjutan Indonesia, khususnya yang dilakukan oleh PT SMI. PT SMI adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yang berperan sebagai wahana misi khusus katalis percepatan pembangunan nasional, dan juga terlibat dalam pembiayaan hijau.
Pembicara ketiga, Bapak Rahmanto, mempresentasikan diplomasi pembangunan hijau berkelanjutan Indonesia. Beliau memaparkan kerangka global diplomasi pembangunan hijau berkelanjutan, diplomasi Indonesia melalui kawasan perdagangan bebas (FTA) atau perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif (CEPA), serta diplomasi Indonesia melalui kerangka multilateral.
Kemudian, Bapak Karim menanggapi presentasi para pembicara, mewakili tim pembahas BINUS yang terdiri atas Ibu Dayu Nirma Amurwanti dan Bapak Karim sendiri. Menurut Bapak Karim, dokumen hasil kajian sudah sangat komprehensif dalam menjelaskan perkembangan terkini di tataran global dan domestik. Dokumen juga sudah menjelaskan beberapa terminologi yang sering digunakan serta juga menjelaskan beberapa sumber pendanaan.
Ikuti lengkap seminar ini di kanal YouTube International Relations Bina Nusantara University: https://www.youtube.com/watch?v=_2FRX0JRKnA