Dari Pemilu ke Diplomasi: Dosen HI BINUS Membahas Roadmap Politik Luar Negeri Indonesia Pascapemilu 2024
- Community Services
- Faculty Member Activities
- Featured
- Foreign Policy Analysis
- Impact and Media Coverage
- IR thinkers
- News
- World Class Thinkers
Dosen HI BINUS Menjadi Pembicara dalam Webinar tentang Roadmap Politik Luar Negeri Indonesia Pascapemilu 2024

Dosen HI BINUS Bahas Politik Luar Negeri Pascapemilu 2024
Pada 30 Maret 2024, dosen Hubungan Internasional (HI) BINUS, Lili Yulyadi, menjadi salah satu pembicara dalam webinar bertajuk “DISTRIK” Diskusi Isu Terkini HI #19 dengan tema “Menilik Roadmap Politik Luar Negeri Indonesia Pasca Pemilu 2024.”
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (HIMAHI UPNVJ) dan berfokus pada pembahasan arah serta strategi politik luar negeri Indonesia pascapemilu.
Pembahasan Roadmap Politik Luar Negeri
Webinar ini membahas peta jalan (roadmap) politik luar negeri Indonesia yang disiapkan oleh para calon presiden menjelang dan setelah Pemilu 2024.
Topik ini menjadi penting karena politik luar negeri Indonesia pascapemilu akan menentukan bagaimana posisi dan peran Indonesia di kancah global ke depan.
Menurut Lili Yulyadi, politik luar negeri Indonesia harus tetap berpegang pada prinsip bebas-aktif, tetapi juga perlu adaptif terhadap dinamika geopolitik dan ekonomi global yang semakin kompleks.
Ia menekankan bahwa setiap pemerintahan baru perlu memiliki strategi diplomasi yang jelas dan konsisten, terutama dalam menghadapi isu kawasan seperti Indo-Pasifik, perdagangan internasional, serta transformasi digital dalam hubungan antarnegara.
Pembicara dan Perspektif yang Beragam
Selain Lili Yulyadi, terdapat dua panelis lain yang turut membagikan pandangan mereka, yaitu:
-
Nanto Sriyanto, peneliti bidang politik internasional di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
-
Rizky Hikmawan, dosen Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ).
Ketiga pembicara memberikan pandangan komprehensif mengenai tantangan diplomasi Indonesia, baik dari sisi kebijakan luar negeri, strategi hubungan internasional, maupun peran Indonesia dalam forum multilateral.
Mereka juga menyoroti pentingnya konsistensi kebijakan luar negeri agar visi pembangunan nasional tetap sejalan dengan kepentingan global.
Politik Luar Negeri Indonesia Pascapemilu
Dalam sesi diskusi, Lili menegaskan bahwa politik luar negeri pascapemilu tidak boleh hanya menjadi agenda simbolis, melainkan harus diturunkan dalam bentuk kebijakan konkret.
Kebijakan tersebut harus mendukung kepentingan nasional, memperkuat posisi Indonesia di kawasan, dan memperluas kerja sama strategis dengan negara mitra.
Selain itu, Lili juga menekankan pentingnya peran diplomasi publik dan digital diplomacy dalam memperkuat citra Indonesia di dunia internasional. Dengan meningkatnya penggunaan media digital, diplomasi Indonesia dapat menjangkau khalayak global secara lebih luas dan efektif.
Comments :