Guru Besar Binus University dan pendiri Departemen HI Binus kini emban amanah baru di pemerintahan

Jakarta, 6 Juni 2024 — Guru Besar Manajemen Bisnis Internasional Binus University, yang juga faculty member Departemen Hubungan Internasional (HI), Prof. Dr. Tirta Nugraha Mursitama, Ph.D., resmi dilantik sebagai Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Prof. Tirta merupakan sosok penting di balik berdirinya Departemen HI Binus sejak akhir 2011. Ia menjabat sebagai Ketua Departemen hingga 2018, membawa HI Binus meraih akreditasi internasional dan akreditasi nasional “A”.
Beliau juga mendirikan Centre for Business and Diplomatic Studies (CBDS), yang melahirkan Journal of ASEAN Studies (JAS) — jurnal ilmiah HI pertama di Indonesia yang terindeks Scopus (Q1 untuk cultural studies). Selain itu, Prof. Tirta juga menggagas International Conference on Business, International Relations, and Diplomacy (ICOBIRD), salah satu konferensi HI berkelas internasional di Indonesia. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Binus pada tahun 2015.

Pada periode 2018–2023, Prof. Tirta menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Transfer Teknologi, dengan tanggung jawab mendorong riset dan publikasi berkualitas di lingkungan Binus, serta memperkuat kolaborasi riset dengan lembaga pemerintah, industri, dan universitas.
Kemudian pada 2023, beliau dipercaya sebagai Wakil Rektor Bidang Kolaborasi dan Keterlibatan Global, yang berfokus pada penguatan jejaring strategis dengan mitra nasional maupun internasional.

Sebagai Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal BKPM, Prof. Tirta akan bertugas menyelenggarakan koordinasi, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kerja sama penanaman modal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2021 tentang BKPM, Pasal 24.

Departemen HI Binus mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Prof. Tirta. Semoga amanah baru ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kontribusi akademisi Indonesia bagi pembangunan nasional dan diplomasi ekonomi global.