BINUS University menghadirkan Enrichment Program 3+1, yang memberikan mahasiswa kesempatan untuk mendapatkan pengalaman praktis di luar lingkungan kelas selama satu tahun. Salah satu jalur yang dapat diambil adalah Track Entrepreneurship (Entre), yang dirancang bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bisnis mereka sendiri. Program ini membantu dalam memberikan pengalaman nyata terhadap kewirausahaan yang dapat membekali mahasiswa dengan teori bisnis dengan langsung mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam proyek nyata.

Salah satu mahasiswa yang memilih Track Entrepreneurship adalah Hisar Simarmata, yang memiliki alasan kuat dalam mengambil jalur ini.

“Alasan saya ingin memperluas jejaring bisnis dan mengembangkan produk saya melalui Track Entre. Kebetulan, saya pada saat itu ada produk yang saya jalankan, yaitu frozen fillet lele.” – Hisar Simarmata

Mengapa Memilih Track Entrepreneurship?

Track Entrepreneurship dirancang untuk mahasiswa yang ingin merintis atau mengembangkan bisnis mereka dengan dukungan akademik. Program ini tidak hanya mengajarkan teori bisnis, tetapi juga membimbing mahasiswa dalam mengaplikasikan strategi yang sesuai dengan industri yang mereka tekuni.

Dalam kasus Hisar, ia memiliki usaha frozen fillet lele, dan melalui program ini, ia mendapatkan kesempatan untuk lebih memahami model bisnisnya dan mengembangkannya agar lebih kompetitif di pasar.

“Saya bisa membuat atau mengembangkan mindmap mengenai produk saya dari teori Business Model Canvas (BMC). Selain itu, di Track Entre juga difasilitasi coaching oleh dosen yang memang mempunyai bisnis, jadi mahasiswa bisa sharing dengan coach tersebut.” – Hisar Simarmata

Pendekatan yang Digunakan dalam Track Entrepreneurship

Selama mengikuti program ini, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai metode dan pendekatan dalam kewirausahaan. Salah satunya adalah Business Model Canvas (BMC), sebuah alat yang membantu dalam merancang dan mengembangkan model bisnis secara sistematis. Dengan memahami struktur bisnis melalui BMC, mahasiswa dapat menganalisis berbagai aspek penting dalam usaha mereka, seperti segmentasi pasar, nilai proposisi, saluran distribusi, serta sumber pendapatan dan biaya.

Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan coaching dengan para dosen yang memiliki pengalaman dalam dunia bisnis. Melalui sesi ini, mahasiswa dapat berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha serta mendapatkan masukan dari sudut pandang profesional.

Setelah proses coaching dan evaluasi terhadap model bisnis yang dikembangkan, mahasiswa akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu uji pasar dan praktik lapangan. Tahap ini menjadi bagian penting dalam program karena memberikan kesempatan untuk mengimplementasikan strategi bisnis yang telah dirancang dan melihat bagaimana respons pasar terhadap produk atau layanan yang mereka tawarkan.

“Setelah teori Business Model Canvas berhasil dan sesi coaching sudah memadai dengan penilaian yang sudah ditentukan oleh Track Entre, maka dilanjutkan dengan praktik ke lapangan.” – Hisar Simarmata

Manfaat Track Entrepreneurship dalam Enrichment Program

Track Entrepreneurship tidak hanya memberikan pengalaman dalam mengelola bisnis, tetapi juga melatih mahasiswa untuk lebih memahami dinamika industri dan pasar. Dengan adanya sesi mentoring dan praktik langsung, mahasiswa dapat merasakan bagaimana dunia bisnis bekerja secara nyata, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengambil keputusan strategis.

Selain itu, pengalaman ini juga membantu mahasiswa dalam membangun pola pikir kewirausahaan, yang akan berguna baik bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha maupun mereka yang ingin bekerja di perusahaan besar dan memahami bagaimana strategi bisnis diterapkan dalam berbagai skala industri.

Kesempatan yang ditawarkan oleh Track Entrepreneurship dalam Enrichment Program HI BINUS menjadi langkah awal yang sangat baik bagi mahasiswa yang ingin merintis bisnis atau memperdalam pemahaman mereka tentang kewirausahaan. Dengan pendekatan yang holistik, program ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia nyata.