Menjadi Kreator di Dunia Nyata Lewat Pengalaman Magang Evelin Vanantha di Metro TV
Bagi Evelin Vanantha, mahasiswi Hubungan Internasional BINUS University yang mengambil penjurusan media, dunia perkuliahan bukan hanya tentang teori dan tugas kelas. Saat memasuki semester 6, ia memutuskan untuk menjajal dunia profesional lewat Enrichment Program—dan langsung tancap gas dengan magang di salah satu media besar di Indonesia: Metro TV.
Alasannya sederhana, tapi penuh semangat.
“Karena memang sudah tertarik banget sama dunia media dan pas banget sesuai sama penjurusan yang diambil,” jelas Evelin.
Ketika kesempatan datang, ia tak ragu untuk langsung mengambil kesempatan tersebut.
Sebagai Social Media Handler, hari-harinya diisi dengan berbagai aktivitas kreatif. Mulai dari mengedit video dan infografis, membuat konten bulanan, siaran langsung di TikTok, sampai sesekali mewawancarai artis yang sedang promo film. Serunya lagi, pengalaman ini memperluas pemahaman Evelin tentang dunia media digital yang dinamis dan penuh kejutan.
Salah satu tantangan unik yang ia rasakan adalah kecepatan dunia televisi yang harus selalu up-to-date.
“Mengelola sosmed buat media televisi itu tantangannya lumayan seru tapi juga cukup menantang karena industri televisi bergerak harus cepat banget,” ungkap Evelin.
Ia harus terus mengikuti berita yang sedang naik, breaking news, hingga momen viral yang bisa muncul sewaktu-waktu. Tak jarang, ia harus standby di luar jam kerja normal. “Multitasking, cepat, kreatif, tapi tetap hati-hati,” tambahnya—karena ketelitian tetap jadi kunci agar tak salah informasi.
Meski belum banyak terlibat langsung dalam proses produksi berita, Evelin sempat berinteraksi dengan jurnalis Metro TV. Ia pernah mewawancarai figur seperti Zilvia Iskandar dan Gadis Bianca, serta terlibat dalam pengambilan gambar behind the scene (BTS) untuk acara QnA di Metro TV. Pengalaman-pengalaman kecil ini jadi langkah awal yang memperkaya perspektifnya tentang kerja tim di dunia media.
Di awal masa magang, Evelin mengaku sempat merasa canggung karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan rekan kerja dari berbagai usia. Tapi ia memilih untuk pelan-pelan membuka diri, mulai berkenalan satu per satu, hingga akhirnya merasa nyaman dan akrab dengan timnya. Dari sisi skill, Evelin merasakan peningkatan yang signifikan, khususnya dalam komunikasi dan editing. Dua kemampuan penting yang sangat dibutuhkan di era digital sekarang ini. Budaya kerja di Metro TV menurutnya juga menyenangkan. Tim yang suportif, lingkungan kerja yang sehat, dan fleksibilitas yang tidak disangka-sangka menjadi poin plus tersendiri.
“Jujur awalnya kaget ternyata dunia media se-flexible ini,” tambahnya.
Meski baru tiga bulan, Evelin sudah banyak terlibat dalam berbagai event seru yang jadi momen paling berkesan selama magang. Bahkan pengalaman ini sedikit mengubah pandangannya terhadap dunia media, khususnya dalam hal bagaimana orang-orang di industri ini sangat menghargai kerja tim tapi tetap individualis secara profesional.
“Individualis yang di sini tuh positif, nggak mau repotin urusan pribadi orang lain, fokus ke kerjaan,” jelasnya.
Untuk teman-teman Binusian yang ingin mengikuti jejaknya, Evelin punya pesan yang jujur dan realistis,
“Magang itu asik banget kalau kita enjoy ngejalaninnya. Capek? Pasti. Tapi seru kok! Anggap semua orang di kantor itu temen, bukan musuh.”
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan waktu karena dunia media menuntut fleksibilitas tinggi—siap standby kapanpun dan dimanapun.
Dari Evelin, kita bisa belajar bahwa magang bukan sekadar bekerja, tapi juga tentang tumbuh, belajar, dan membuka pintu menuju dunia yang lebih besar. Jadi, siap ikut jejak Evelin dan bikin konten nyata di dunia profesional?
Penulis: Louis Fernando & Nazela Allia Rezeki
Comments :