Magang di Astra Credit Company jadi Wadah Mahasiswa BINUS Kembangkan Skill dan Mental Profesional
Program Enrichment merupakan langkah pertama mahasiswa dapat mengeksplor pengalaman dengan berbagai pilihan, salah satu nya track internship yang dapat meningkatkan pengalaman, skill, dan relasi profesional di masa depan. Pengalaman yang dialami oleh Angela Irene Kurniadi menjadi contoh nyata dari program enrichment track internship.
Angela merupakan mahasiswa yang menjalani magang di Astra Credit Company, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang finance dan merupakan bagian dari salah satu perusahaan terbesar yaitu Astra International Group, divisi Human Capital. Ia bertanggung jawab terhadap proses tender dan pitching proyek seperti membantu tim untuk berkoordinasi dan negosiasi langsung dengan vendor, mulai dari pembahasan kebutuhan hingga penyusunan penawaran harga yang sesuai. Selain itu Angela merangkum dokumen tender serta memantau seluruh proses sampai tercapainya kesepakatan final. Selama masa internship, Angela diberi kepercayaan untuk menangani tiga proyek, yaitu renovasi kantor cabang ACC di Kwitang, pemindahan di kantor cabang Colombo, serta pembaruan sistem software Nexus. Semua proyek ini memberikan pengalaman langsung dalam mengelola komunikasi lintas tim dan vendor, sekaligus melatih ketelitian dalam menyusun dokumentasi teknis.
Selain itu Angela mengikuti serangkaian pelatihan seperti in-class training dan group class yang membahas pengembangan bisnis. Salah satu kegiatan yang paling berkesan, ketika Angela dan tim diminta mensimulasikan strategi bisnis dari salah satu anak perusahaan ACC dengan merancang skenario bisnis lengkap, mulai dari perhitungan modal awal, perencanaan biaya, sampai estimasi waktu balik modal. Simulasi ini memberikan bekal pengetahuan praktis tentang bagaimana sebuah bisnis dikembangkan dan dikelola secara strategis.
tak hanya itu, Angela mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kantor cabang ACC di Alam Sutera. Dalam kunjungan ini, ia mempelajari proses kerja di tingkat cabang serta bagaimana mereka berkoordinasi secara fungsional dengan kantor pusat. Hasil observasi ini kemudian dipresentasikan ke tim pusat untuk memberikan insight yang dapat dijadikan bahan evaluasi dan pengembangan sistem kerja.
Selama program magang, Angela juga diminta untuk menyusun satu project improvement yang berdampak nyata terhadap kinerja divisi. Setelah melewati proses analisis yang cukup panjang dan beberapa ide awal yang belum berhasil, sehingga mengembangkan proyek berjudul OPDH (Optimalisasi Penyimpanan Dokumen Hardcopy). Ide proyek ini muncul dari permasalahan keterbatasan ruang penyimpanan fisik di departemen, sementara dokumen-dokumen penting harus tetap disimpan secara fisik sesuai kebijakan perusahaan. Dalam pelaksanaannya, Angela berkontribusi dalam membuat kebijakan baru terkait klasifikasi dokumen yang perlu disimpan atau tidak, yang sebelumnya Angela diskusikan secara intensif bersama tim legal dengan mengolah data yang cukup kompleks untuk membuat gambaran penyimpanan, kemudian mengembangkan sistem otomatisasi berbasis Excel. Sistem ini membantu tim mengevaluasi secara mandiri dokumen mana yang harus disimpan, sesuai dengan kebijakan yang telah dirancang.
Seluruh proses ini tidak hanya memperkuat keterampilan teknis seperti analisis data dan otomasi kerja menggunakan Excel, tapi juga sangat mengasah kemampuan berpikir kritis, komunikasi, serta ketahanan dalam menghadapi tantangan. Angela belajar bahwa dalam dunia kerja nyata, menemukan solusi yang efektif tidak selalu datang dengan cepat. Angela beberapa kali dan harus mengulang dari awal ketika proposal proyek tidak berjalan, namun proses itulah yang akhirnya membentuk dia menjadi lebih ulet dan berorientasi pada hasil yang berdampak.
Pengalaman berharga yang dialami oleh Angela Irene Kurniadi dapat kita ikuti jejak nya di program enrichment track internship, untuk meningkatkan skill maupun pengalaman jenjang karir profesional yang cemerlang.
Penulis: Nazela Allia Rezeki
Comments :