Bagi sebagian mahasiswa Hubungan Internasional (HI), dunia kerja sering kali dibayangkan sebagai ruang diplomasi, organisasi internasional, atau pemerintahan. Namun, Thomas Johnson Liem memilih sebaliknya. Mahasiswa HI BINUS ini memilih untuk menjalani masa Enrichment Internship Track di sektor industri-logistik, tepatnya di PT. Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), salah satu perusahaan pelayaran logistik terbesar di Indonesia.

Yang menarik, proses Thomas mendapatkan kesempatan magang di SPIL tidak datang secara terencana, “saya ditawari posisi magang hanya beberapa hari sebelum deadline pengajuan internship di sistem BINUS. Awalnya saya cari lowongan di LinkedIn, dan dari semua lamaran, hanya SPIL yang memberi lampu hijau” ujarnya.

Meskipun keputusan itu cukup dadakan, Thomas melihat SPIL sebagai perusahaan besar yang justru bisa menjadi batu loncatan kariernya. Penempatannya di divisi Sales, Customer Service, dan Corporate Account memberi ruang belajar luas yang relevan dengan keterampilan mahasiswa HI, terutama mengenai komunikasi dan negosiasi.

Pengalaman Unik dalam Logistik

Selama lima bulan magang, Thomas merasakan langsung pengalaman dinamika pekerjaan di bidang logistik. Di divisi Sales dan Corporate Account, ia ikut melakukan follow-up dengan klien, menemani mentor dalam pertemuan dengan pelanggan, dan belajar membedakan pendekatan untuk klien kecil hingga perusahaan besar seperti Mayora, Nestlé, Coca Cola, hingga Honda.

“Peran di Sales dan Corporate Account mirip, tapi skalanya beda. Kalau Corporate Account, kita pegang klien besar yang memiliki volume pengiriman berkali-kali lipat, jadi pendekatannya juga lebih strategis dan kompleks,” jelasnya.

Sementara itu, di divisi Customer Service, Thomas terlibat dalam pengurusan dokumen penting serta menjadi jembatan antara Sales dan klien, menangani pertanyaan dan kendala dari pelanggan secara langsung. Di sini, Thomas belajar untuk menanggapi berbagai penyampaian dari customer dengan berbagai pendekatan komunikasi dan negosiasi yang teratur.

Pengalaman paling menarik bagi Thomas adalah saat ia sedang bekerja di divisi Corporate Account dan melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Mayora. Mulanya, ia mengira hanya kunjungan biasa ke kantor, namun ia mendapatkan pengalaman langka mengenai perkapalan. “Waktu diajak meeting ke Mayora, saya kira hanya ke kantor. Tapi ternyata saya kemudian diajak juga ke pelabuhan Tanjung Priok, melihat langsung proses muat kontainer hingga naik ke kapal dan bertemu kaptennya langsung” kenangnya.

Tidak Hanya Belajar Logistik, namun Banyak Prinsip

Thomas juga menceritakan suasana kerja di SPIL. Baginya, SPIL sangat mendukung perkembangan Thomas. Ia merasa diterima dengan hangat oleh mentor dan tim kerja yang sabar membimbing. Namun tentu saja, tidak semua berjalan mulus. Berikut ceritanya,

“Tantangan terbesar adalah ketika mentor saya bingung mau mengajari apa lagi. Akhirnya saya lebih banyak observasi, tapi saya manfaatkan waktu itu buat ngobrol dan membangun relasi dengan mentor secara personal”. Bagi Thomas, pendekatan tersebut membantunya tetap produktif dan memperkaya pengalaman interpersonal di tempat kerja dan prinsip sosial lainnya.

Dari kesehariannya di SPIL, Thomas belajar satu prinsip penting, pelayanan pelanggan tidak hanya soal menyelesaikan masalah, tapi juga soal kepedulian terhadap customer. Hal tersebut dia dapatkan dari mentornya dengan cerita berikut, “Kita harus peduli pada customer dan berikan pelayanan terbaik, seperti satpam di Bank BCA, Kedengarannya simpel, tapi sulit diterapkan. Tapi itu yang membedakan SPIL dari perusahaan logistik lain” ujarnya meniru mentornya.

Pengalaman ini juga memperluas pandangan Thomas tentang peluang karir di luar ranah pemerintahan. Meskipun dirinya tetap tertarik dengan jalur pemerintahan, ia percaya bahwa semua pengalaman, sekecil apapun, akan berguna dalam perjalanan karier ke depan.

Terakhir, Thomas menyampaikan pesan hangat bagi teman-teman mahasiswa setelah menceritakan pengalaman magangnya.

“Halo BINUSIAN HI! Pusing cari tempat magang? Santai aja. Banyak kok pilihan di luar sana. Jangan cuma cari yang kelihatan keren, tapi cari yang bisa kasih kamu pengalaman. Hargai waktumu, tentukan pilihanmu dengan cepat, dan nikmati prosesnya. Good luck!”

Penulis: Stefanus Bintang