Muhammad Andrian Nugroho (HI B26), mahasiswa Hubungan Internasional, mengambil langkah berani dengan memilih jalur Entrepreneurship sebagai Enrichment Track-nya. Trek ini menjadi wadah baginya untuk belajar membangun sesuatu dari nol, melatih kemampuan problem-solving secara langsung, dan memahami alur bisnis secara utuh, melampaui batasan teori akademis. Tujuan pribadinya adalah menciptakan peluang usaha sendiri dan mencapai arah karir yang diinginkannya di masa depan.

RicebowlEA: Konsep Simple Comfort Food

Saat ini, Andrian sedang mengembangkan bisnis F&B bernama RicebowlEA, yang mengusung konsep simple comfort food yang sangat cocok untuk segmen anak muda. Keputusan ini didukung oleh pengalaman Andrian sebelumnya dalam mengerjakan beberapa mini project bisnis, seperti jual beli blind box collectible hingga eksplorasi peluang brand kecil. Semua pengalaman itu menjadi modal berharga baginya untuk memahami pasar, customer behavior, dan riset produk secara mendalam.

Andrian mulai serius mengerjakan ide ini sekitar awal Oktober 2025. Momen penting yang membuatnya semakin yakin adalah ketika prototype pertama ricebowl yang dibuatnya mendapat respons dan feedback yang positif dari teman-teman dekat. Dari sana, ia menyadari bahwa konsep RicebowlEA memiliki potensi nyata dan layak dikembangkan lebih jauh.

Proses Bertahap dan Tantangan Kunci dalam Operasional

Proses pengembangan bisnis RicebowlEA dilakukan secara bertahap dan sistematis. Awalnya, Andrian melakukan brainstorming untuk menentukan konsep menu, bahan baku, dan diferensiasi yang membedakan produknya dari kompetitor. Langkah dilanjutkan dengan riset mendalam, mencakup pengecekan harga bahan baku, analisis produk F&B yang sedang tren, serta memahami target market dari segi selera, harga ideal, dan porsi. Setelah data terkumpul, ia melakukan prototyping menu 1, 2, dan 3, di mana masing-masing diuji melalui rasa, porsi, dan feedback konsumen.

Tantangan terbesar yang dihadapi Andrian terletak pada tiga aspek utama: konsistensi rasa, pengendalian biaya (cost control), dan manajemen waktu agar seimbang dengan kegiatan kuliah dan magang. Untuk menghadapi tantangan ini, Andrian membuat jadwal yang terstruktur, mendokumentasikan resep secara rapi, dan secara konsisten melakukan trial and improvement setiap kali menemukan masalah dalam proses operasional.

Dukungan Lingkungan dan Progress Nyata

Dukungan terhadap Andrian datang dari berbagai pihak. Teman-teman dekatnya berperan besar sebagai tester yang memberikan feedback jujur, sementara dosen pembimbing trek Entrepreneurship memberikan arahan strategi yang krusial. Selain itu, teman-teman dari circle bisnisnya sering berkolaborasi brainstorming dan membantu analisis pasar. Dukungan ini berkontribusi signifikan, baik secara ide, tenaga, maupun semangat.

Progress paling nyata yang telah dicapai Andrian sejauh ini meliputi finalisasi menu RicebowlEA hingga prototype yang siap dijual. Ia juga berhasil memahami costing, standardisasi resep, dan alur operasional bisnis kecil-kecilan. Dalam pengembangan diri, pengalaman ini membuatnya menjadi lebih disiplin, lebih tahan terhadap tekanan (pressure), dan lebih percaya diri untuk memulai bisnis tanpa takut gagal.

Pesan Kunci: Berani Memulai

Sebagai pesan penutup bagi Binusian lain yang tertarik mengambil trek Entrepreneurship, Muhammad Andrian Nugroho memberikan satu nasihat kunci: Mulailah dulu, jangan tunggu siap.

Andrian menekankan bahwa bisnis adalah proses panjang, dan trek Entrepreneurship bukan hanya soal hasil, tetapi tentang keberanian mencoba. Ia menyarankan untuk memulai dari hal kecil, mengambil setiap feedback yang ada, dan tidak perlu takut gagal di awal. Poin pentingnya adalah memiliki tujuan yang jelas dan kemauan untuk terus improve, sebab semakin dini seseorang memulai, semakin cepat ia akan mengerti pola dan dinamika bisnis yang sesungguhnya.

Ditulis Oleh Alfa Qaaf