Kedatangan Kevin Rudd dan Hubungan Indonesia-Australia

Tahun 2007 lalu, ketika pertama kali terpilih sebagai Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd memilih Indonesia sebagai tujuan lawatan resmi pertamanya.

Mengulang tradisi itu, Kevin Rudd juga kembali menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjunginya sejak terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia pekan lalu (27/6).

Kepada media di Jakarta, Rudd mengatakan dalam bahasa Indonesia, dirinya senang berada Jakarta.

Kevin Rudd ke Indonesia untuk menghadiri sesi tahunan pertemuan antarpemimpin Indonesia – Australia ke-3 di Istana Bogor Jumat ini (5/7).

Sebelum menghadiri jamuan makan malam kehormatan dengan Presiden Yudhoyono di Istana Merdeka semalam, kepada pers di Jakarta, Kevin Rudd mengatakan sebagai pertemuan reguler, dialog hari Jumat ini akan membahas kerjasama bilateral dengan cakupan bidang kerjasama yang luas mulai dari ekonomi, perdagangan, pendidikan, pariwisata, isu kawasan dan lain-lain.

Oleh karena itu, Kevin Rudd meminta publik Australia untuk tidak berharap terlalu tinggi pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan yang bisa langsung menuntaskan sejumlah isu terkait Indonesia-Australia seperti isu penanganan pencari suaka.

Partai Buruh yang berkuasa berbeda kebijakan dengan partai koalisi oposisi yang mendesak adanya terobosan baru yang signifikan untuk menangani masalah pencari suaka ini.

Kevin Rudd mengatakan kebijakan imigrasi memang harus mengalami perubahan karena kondisi dunia dan kawasan juga telah berubah. Namun Ia mensyarakan tiga hal.

“Satu: kebijakan itu harus berhasil. Dua: harus memenuhi ketentuan Internasional dan ke Tiga: dirinya tidak tertarik dengan upaya orang yang hanya menggunakan slogan tiga kata untuk melawan kerja keras yang tengah dilakukan dirinya hanya untuk memenangkan sejumlah suara,” katanya.

Meski demikian dari sudut pandang kepentingan kawasan, pakar hubungan Internasional yang juga Kepala Departemen Hubungan Internasional, Binus University, Tirta Mursitama menilai isu pencari suaka memang harus diselesaikan secara bersama oleh negara di kawasan. Karenanya ia menilai upaya mencari jalan tengah yang akan ditempuh Kevin Rudd dalam dialog hari ini tepat.

“Indonesia pun harus bekerjasama dengan organisasi-organisasi internasional mau pun UNHCR untuk mengatasi masalah ini,” demikian menurut Tirta.

Selain menghadiri pertemuan tahunan antarpemimpin Indonesia – Australia, Kevin Rudd juga dijadwalkan akan menghadiri pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri kedua negara untuk mendorong kerjasama ekonomi terutama perdagangan dan investasi bagi kedua negara.

Untuk mendengar wawancara Radio ABC Australia dengan Tirta Mursitama silahkan buka tautan ini.