Analyst
Jika kamu memiliki pemikiran analitis yang tajam, rasa ingin tahu yang besar, serta ketertarikan pada isu-isu global dan kebijakan publik, karier sebagai analis adalah pilihan yang sangat tepat. Sebagai seorang analis, kamu akan mengumpulkan, menafsirkan, dan menyajikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan.
Seorang analis dapat bekerja di berbagai sektor, baik publik maupun swasta. Berikut adalah beberapa jalur karier yang bisa kamu jelajahi sebagai seorang analis:
Image credit: Myriam Jessier
Beragam Bidang Karier untuk Analis
Keterampilan analisis sangat dibutuhkan di berbagai lembaga dan industri. Kamu bisa berkarier sebagai:
- Analis di Kedutaan Asing dan Organisasi Internasional: Bertugas melakukan riset mendalam tentang isu-isu politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia untuk dilaporkan kepada pemerintah atau kantor pusat.
- Analis Program di Kementerian Pertahanan, Perdagangan dan Perindustrian: Menganalisis kebijakan, tren, dan data untuk membantu kementerian merumuskan strategi yang lebih efektif, baik itu terkait keamanan, perdagangan, maupun industri.
- Analis/Peneliti di Lembaga Pemerintah: Kamu bisa memilih lembaga pemerintah seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), atau di pemerintahan pusat dan daerah. Di sektor ini, kamu akan bertugas menganalisis data untuk merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat menarik investasi atau meningkatkan efektivitas program pemerintah.
- Analis Risiko di Perusahaan Multinasional: Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko politik, ekonomi, atau sosial di suatu negara atau kawasan yang dapat mempengaruhi operasional dan investasi perusahaan.
- Analis/Peneliti Hubungan Internasional: Sebagai analis di universitas atau pusat penelitian, peran utama kamu adalah melakukan riset akademis tentang dinamika global, konflik, atau kerja sama internasional, dan memublikasikan temuanmu.
Tugas dan Tanggung Jawab Utama
Meskipun bidangnya beragam, tugas utama seorang analis kurang lebihnya berpusat pada:
- Riset dan Pengumpulan Data: Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, baik primer maupun sekunder, termasuk laporan pemerintah, data statistik, media, dan wawancara.
- Analisis Kritis: Menganalisis data dan informasi yang terkumpul untuk mengidentifikasi pola, tren, dan implikasi yang relevan.
- Penyusunan Laporan dan Rekomendasi: Merangkum hasil analisis dalam laporan yang jelas dan ringkas. Laporan ini biasanya berisi rekomendasi strategis yang dapat digunakan oleh atasan atau pembuat keputusan.
- Presentasi Temuan: Menyajikan hasil analisis kepada tim, manajemen, atau stakeholder terkait, seringkali dalam bentuk presentasi yang mudah dipahami.
Kompetensi yang Dibutuhkan
Untuk menjadi seorang analis, kamu perlu menguasai beberapa keahlian, antara lain:
- Kemampuan Riset dan Analisis yang Kuat: Mampu berpikir secara logis, kritis, dan metodis untuk membedah masalah yang kompleks.
- Keterampilan Menulis dan Komunikasi yang Luar Biasa: Harus bisa menyusun laporan yang ringkas, terstruktur, dan mudah dipahami, serta memiliki kemampuan komunikasi lisan yang persuasif.
- Pemahaman Isu-Isu Global: Memiliki pengetahuan luas tentang politik, ekonomi, dan sosial internasional serta isu-isu terkini yang mempengaruhinya.
- Kemampuan Menggunakan Data: Familiar dengan pengolahan data dan alat analisis statistik adalah nilai tambah yang besar.
- Perhatian terhadap Detail: Akurasi adalah segalanya dalam analisis. Kamu harus teliti dan memastikan data yang digunakan benar.
