Capaian dan Tantangan Penerapan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPPB) di Batam, Bintan dan Karimun Tahun 2007-2012

Capaian dan Tantangan Penerapan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPPB) di  Batam, Bintan dan Karimun Tahun 2007-2012

Tirta N. Mursitama, PhD

Departemen Hubungan Internasional,  Fakultas Humaniora BINUS UNIVERSITY

Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480

Email: tmursitama@binus.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dirancang untuk melihat keefektifan penerapan Free Trade Zone di kawasan Batam, Bintan, Karimun (BBK) selama tahun 2007-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi capaian dan tantangan penerapan Free Trade Zone (FTZ) di Kepulauan Riau. Penelitian ini ingin melihat efektivitas penerapan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun (BBK)  di Kepulauan Riau serta memetakan hambatan-hambatan dalam penerapan dan peningkatan efektivitas Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun (BBK) di Kepulauan Riau. Pada akhirnya, penelitian ini juga ingin memberikan alternatif solusi bagi para pemangku kepentingan terhadap berbagai persoalan yang muncul selama kurun waktu tersebut.  Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur, dokumen dan wawancara dengan memanfaatkan studi interdisipliner dari hubungan internasional, bisnis internasional, dan kebijakan publik.

Kata kunci: Free Trade Zone, efektifitas, Riau, segitiga pertumbuhan (growth triangle), Batam

Sumber pendanaan: Penelitian ini didanai oleh Hibah Penelitian Mandiri Berbasis Roadmap dan RIP Binus University Tahun Anggaran 2013.