Acara Keakraban HI 2013: Ancient Greece

Oleh: Stefannie Alvita Salim

Pagi itu, Sabtu, 27 September 2013, merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh para peserta Acara keakraban bagi mahasiswa baru jurusan Hubungan Internasional Binus University, Jakarta. Kampus Kijang terasa berbeda saat 200 orang mahasiswa baru jurusan Hubungan Internasional memenuhi area lapangan futsal seiring dengan para panitia berbaju hijau memberikan sederet instruksi serta tata tertib Acara Keakraban  . Acara diawali dengan kata sambutan dari perwakilan Ketua Jurusan Hubungan Internasional, Mochammad Faisal Karim, dilanjutkan oleh Ketua Acara Keakraban 2013, Isti Prihartanti.

1

Tatanan kampus yang berbau Yunani Kuno seakan-akan memberikan atmosfir yang berbeda bagi para binusian yang sedang berada di lokasi, ditambah dengan adanya drama singkat dari senior yang juga bertemakan Yunani menambah euphoria para binusian lain untuk ikut menyaksikanAcara Keakraban  yang berlangsung di tengah lapangan futsal. Tepat jam 11:00 games besar dimulai. Games bercerita mengenai kedua kerajaan Yunani terbesar dimasa lampau yakni Sparta dan Athena, dimana masing-masing rajanya jatuh cinta kepada putri Callisto yang merupakan putri Mellos. Kedua kerajaan besar ini harus mengerahkan segenap ksatrianya demi mendapatkan keenam syarat yang diminta oleh pemimpin Mellos sebagai prasyarat bagi sang raja untuk mendapatkan si putri. Setelah peserta Acara Keakraban dibagi menjadi dua kelompok besar Sparta dan Athena, merekapun dibagi kembali menjadi kelompok-kelompok kecil untuk memasuki sesi games. Games terdiri dari 6 pos dimana dalam setiap pos tersebut terdiri dari games yang berbeda-beda.

2

            Games berlangsung selama 3 jam lamanya, lalu dilanjutkan dengan sesi istirahat. Setelah rangkaian games berakhir, tiba waktunya untuk para peserta berkumpul memasuki salah satu ruang kelas untuk dilakukan dinamika kelompok oleh para panitia. Sesi ini bertujuan untuk mengenalkan intisari dari games yang merupakan pentingnya solidaritas serta menunjukkan kepada junior betapa pentingnya Acara Keakraban ini terhadap kekompakan di antara senior dan junior. Sesi dinamika kelompok serentak terasa sedikit mencekam disaat beberapa panitia menaikkan emosi di ruangan saat dilakukannya pembahasan betapa pentingnya acara ini bagi mahasiswa baru. Tetapi, hal tersebut tidak berlangsung lama. Para panitia segera mengenalkan diri satu-persatu dan menjelaskan bahwa alasan mereka berperilaku tegas adalah karena mereka ingin para senior dan junior bisa menyatu dan solid, dan mereka menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Setelah sesi dinamika kelompok usai dilakukan, segera para peserta Acara Keakraban dibagikan souvenir berupa pin dan lanyard HI Binus sebagai kenang-kenangan.

3

Peserta Acara Keakraban lalu diarahkan oleh para panitia untuk segera berkumpul menuju hall Kampus Kijang untuk menyaksikan performance dari senior serta performance dari mahasiswa baru. Suasana kekeluargaan yang terasa hangat membuat Acara Keakraban  ini semakin enggan untuk diakhiri. Tetapi, tibalah saatnya bagi kedua MC untuk mengakhiri acara. Mahasiswa baru pun segera menyatu untuk berfoto-foto dan ada pula yang bercengkerama dengan para panitia dan senior.

Acara Keakraban pun selesai, suasana kampus pun kembali sunyi diiringi senja. Para senior dan junior pun terlihat tersenyum ceria saat mereka meninggalkan kampus, dengan harapan mereka baru saja belajar hal baru serta merasa senang telah mengenal orang-orang baru. Semoga hari itu merupakan hari dimana para mahasiswa baru mengenali jurusannya dengan baik serta menghilangkan paradigma senioritas yang ada di benak mereka. Semoga saja dari acara ini, semua senior dan junior bisa bersama-sama membangun suatu keharmonisan tanpa adanya rasa segan, malu, dan hal lain yang kesannya merendahkan.

4

5