Dosen Hubungan Internasional BINUS University menghadiri “Advanced Nuclear Security Curriculum Review Workshop” di Wina, Austria

Mutti Anggitta bersama Prof. Chris Hobbs dari King's College London
Mutti Anggitta bersama Prof. Chris Hobbs dari King’s College London

 

Dosen Hubungan Internasional BINUS University, Mutti Anggitta, diundang dan disponsori oleh Partnership for Nuclear Security (PNS) untuk menghadiri “Advanced Nuclear Security Curriculum Review Workshop” yang diselenggarakan pada 23-24 Februari 2015 di Vienna, Austria, atas kerjasama dengan Centre for Science & Security Studies, King’s College London, dan CRDF Global. Workshop ini diikuti oleh 25 akademisi datang dari berbagai negara, seperti India, Maroko, Afrika Selatan, Algeria, Mesir, Saudi Arabia, Nigeria, dan Yordania, dengan latar belakang nuclear science, nuclear physics, dan nuclear security. Selain Mutti Anggitta, peserta lainnya dari Indonesia adalah Dr. Sihana dari Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM). Tujuan dari workshop ini adalah untuk menyebarkan edukasi mengenai nuclear security ke berbagai negara melalui para akademisi dari berbagai institusi pendidikan.

Selain workshop tersebut, Mutti Anggitta juga telah mengikuti “Professional Development Course: Introduction to Nuclear Security” yang diselenggarakan oleh King’s College London dan UGM di Yogyakarta para September dan Desember 2014. Berbagai workshop tersebut semakin meningkatkan kompetensi Mutti Anggitta dalam bidang nuclear security yang diharapkan dapat berdampak positif terhadap perbaikan dan pengembangan course outline, teaching materials, dan teaching methods khususnya untuk mata kuliah Global Security Architecture, dan umumnya untuk mata kuliah lainnya yang berada pada stream Security Studies.

Keterlibatan Mutti Anggitta pada bidang nuclear security di berbagai forum internasional berdampak positif terhadap BINUS University. Januari lalu, aplikasi yang disampaikan oleh Mutti Anggitta mendaftarkan BINUS University sebagai anggota International Nuclear Security Education Network (INSEN) telah diterima, dengan Mutti Anggitta sebagai contact person-nya. Dari 121 institusi yang berasal dari 46 negara yang menjadi anggota INSEN, hanya ada dua institusi yang berasal dari Indonesia, yakni BINUS University dan UGM. Jejaring dalam bidang nuklir ini diharapkan dapat mendorong semangat penelitian dalam bidang nuclear security, yang saat ini belum menjadi topik yang popular di tingkat domestik Indonesia.

IMG-20150225-WA0010

Mutti Anggitta mempresentasikan kurikulum kajian keamanan Universitas Bina Nusantara
Mutti Anggitta mempresentasikan kurikulum kajian keamanan Universitas Bina Nusantara