Preman Ibukota: Antara Legitimasi dan Sumber Daya

IMG-20151130-WA0002 (1)

Topik preman di ibukota Jakarta selalu menjadi santapan menarik bagi para ilmuwan sosial dari dalam dan luar negeri. Preman atau free-men dalam bahasa Inggris, merupakan hasil dari sebuah kondisi sosial politik dalam sebuah negara atau sebuah kota. Kajian ini menjadi kajian yang menarik dibahas di BINUS University pada tanggal 30 November 2015 yang lalu. Pembicara pada diskusi Kijang Initiative Forum ini menghadirkan pakar pembangunan sosial dari Murdoch University Australia, Dr. Ian Wilson.

Dalam diskusi itu Dr. Wilson memaparkan sumber legitimasi kelompok-kelompok preman di Ibukota. Secara garis besar kelompok-kelompok preman pasti memiliki hubungan dengan kekuasaan baik di masa lalu atau di masa kini. Hubungan tersebut layaknya sebuah simbiosis mutualisme dan dipakai oleh kelompok preman tersebut sebagai sumber kekuatan untuk bertahan. Menariknya selain untuk “mengamankan” pada level akar rumput, preman juga menjadi mesin politik yang cukup kuat dalam periode pemilu.