Strengthening National Nuclear Security Regime to Further Strengthen Nuclear Security Globally Through Security Education Programme

Direktur Divisi Keamanan Nuklir International Atomic Energy Agency (IAEA), Mr Raja Abdul Aziz Raja Adnan, memberikan kuliah umum tentang sumber daya energi nuklir di Universitas Pertahanan Indonesia. Tema yang diangkat pada kuliah umum kali ini adalah “Strengthening National Nuclear Security Regime to Further Strengthen Nuclear Security Globally Through Security Education Programme”. Rektor Universitas Pertahanan, Letjen TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A., membuka langsung kegiatan kuliah umum ini yang tepatnya dilaksanakan di Gedung Auditorium Unhan Kampus Bela Negara Kawasan IPSC, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 24 April 2018.

Kuliah umum tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih khususnya terhadap mahasiswa-mahasiswi Universitas Pertahanan (Unhan) yang memiliki ketertarikan terhadap nuklir. Mr Raja Abdul Aziz Raja Adnan menyampaikan bahwa perang nuklir sulit untuk terjadi, karena negara juga sudah memikirkan resiko yang tinggi apabila nuklir dijadikan sebagai senjata untuk menyerang musuh. Nuklir sebetulnya tidak melulu mengenai senjata yang dapat mengancam, tetapi juga bisa dijadikan sebagai keperluan yang dapat memberikan manfaat terhadap banyak orang seperti dijadikan sebagai energi listrik. Abdul Aziz juga menyatakan bahwa IAEA mendukung negara untuk dapat mengupayakan pembangunan dan pertahanan keamanan nuklir yang efektif seperti dengan melakukan pembangunan kapasitas dan pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, di kuliah umum ini juga menyampaikan bahwa ada tiga kampus di Indonesia yang memiliki concern terhadap isu nuklir yaitu adalah Universitas Pertahanan Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan juga BINUS University.

Kuliah umum ditutup dengan sesi tanya – jawab yang dipandu oleh Rektor Universitas Pertahanan, yang juga selaku moderator pada kuliah umum tersebut. Mr Raja Abdul Aziz Raja Adnan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para peserta yang hadir di kuliah umum tersebut. Pada sesi akhir acara, dilakukan penyerahan cinderamata kepada Direktur Divisi Keamanan Nuklir IAEA serta melakukan sesi foto bersama. Selain mahasiswa Unhan, kuliah umum ini dihadiri oleh dosen Unhan dan beberapa media. Dosen dari Hubungan Internasional BINUS University juga turut hadir yaitu Sukmawani Bela Pertiwi dan Lili Yulyadi. Selain itu, mahasiswa Hubungan Internasional BINUS University yang hadir dalam kuliah umum tersebut adalah Bama Alifianto (2019), Trianda Alifka Putra (2019), Andrew Djojosoewito (2019), dan Muhammad Verdias Yurindra (2019).

 

Muhammad Verdias Yurindra (1901497110)

Mahasiswa Hubungan Internasional – Binus University