Webinar Sehari Program Magister Administrasi Publik Unimal

Selasa, 17 November 2020, telah dilaksanakan webinar dengan tema Selected Countries Responses towards Covid 19 Pandemic: Indonesia, Malaysia, Thailand, China and Russian Experiences.

Pada acara webinar ini Prodi Magister Administrasi Publik (MAP) Unimal telah menghadirkan beberapa pembicara dari Indonesia diwakili oleh Dr. Lili Yulyadi Arnakim dari Universitas Binus, beliau memaparkan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap pandemi Covid 19, dari data yang beliau kumpulkan dan referensi yang beliau review beliau berkesimpulan bahwa Pemerintah Indonesia masih belum memberikan dampak positif terhadap penanggulangan pandemi tersebut. Faktor yang membuat pelaksanaan kebijakan penanggulangan pandemi belum efektif di antaranya adalah sikap atau selotehan beberapa elit yang tidak serius terhadap pandemi tersebut.  Hal ini membuat masyarakat kurang percaya terhadap pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid19 di Indonesia.

Dr. Wan Suraya dari Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia memaparkan keberhasilan Malaysia dalam mengimplementasikan kebijakan penanggulangan pandemi, seperti lock down dan program pemberian bantuan kebutuhan dasar kepada masyarakat dalam masa lock down. Sekolah, Universitas, pasar semua diatur dan berfungsi menurut jadwal, sehingga kerumunan dapat dihindari.

Begitu juga dengan kebijakan Negara Thailand, yang dipresentasikan oleh Dr. Nipon Sohheng dari Ramkhamhaeng Univerisity, Bangkok. Thailand telah memberlakukan lock down dan menyediakan bantuan keuangan bagi masyarakat yang berdampak dari pandemi yang telah membuat sektor wisata terpuruk.

Sementara presenter dari Tiongkok, Mr. Guo Shutao, Direktur MD Tasmiah Fashion Co. LTd., menjelaskan bagaimana negara Tiongkok telah berhasil menahan laju penularan pandemi, sehingga saat ini masyarakat Tiongkok telah kembali normal beraktivitas. Dia juga mengatakan bahwa China memiliki pengalaman yang cukup dalam menghadapi pandemi, misalnya SARS dan lain-lain. Di samping itu, Mr. Shutao juga mengatakan bahwa sistem pemerintahan otoriter partai komunis menjadi faktor penting dalam penerapan lock down. Sistem otoriter memaksa masyarakat untuk patuh terhadap kebijakan lock down. Berbeda dengan Amerika Serikat yang menganut demokrasi, yang berkonsekuensi masyarakatnya dapat tidak patuh terhadap kebijakan lock down.

Terakhir adalah presenter dari Rusia, Mr. Ibragimgadzhi Abdulaev, Direktur dari  Nusantara Center untuk Rusia, menjelaskan bahwa, kasus Covid19 terus bertambah di Rusia. Namun demikian negara Rusia terus melaksanakan kebijakan-kebijakan untuk menghentikan penyebaran Covid19 dengan membangun fasilitas kesehatan di seluruh pelosok negaranya. Di samping itu pemerintah juga mengambil memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi dan memberikan gaji tambahan bagi pekerja pekerja kesehatan.

Webinar ini merupakan awal dari pertemuan para akademis dan pelaku bisnis dari berbagai dunia. Melalui webinar ini sebuah network of young Scholar dapat dibagun dan bekerjasama dalam mencari solusi terhadap pandemi yang sedang dihadapi dunia.