Foreign Policy Discussion 1: The Importance of Health Diplomacy in Tackling and Preventing Non-Communicable Diseases (NCD)

Pada tanggal 4 Maret 2022, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Chapter Bina Nusantara (BINUS) University menggelar kegiatan Foreign Policy Discussion (FPD) pertama di tahun 2022. Kegiatan FPD yang dihadiri oleh seluruh staf internal FPCI Chapter BINUS University tahun 2022 diberi tema “The Importance of Health Diplomacy in Tackling and Preventing Non-Communicable Diseases (NCD)”. Sesi FPD ini dimoderatori oleh Demetrius Adyatma, dan untuk pemaparan materi dibawakan oleh Salsabilla Althaf.

Secara keseluruhan, materi FPD yang dibawakan terbagi ke dalam tiga bagian umum. Bagian pertama membahas mengenai korelasi noncommunicable diseases (NCD) dan penggunaan Global Health Diplomacy (GHD) dengan mengelaborasi latar belakang dari dua variabel tersebut. Dengan meningkatnya korban dari kasus NCD seperti kanker, Alzheimer, dan diabetes, terutama di negara dengan ekonomi menengah dan kebawah, telah menjadi perhatian global. Hal ini yang kemudian menjadi fokus utama dalam diplomasi kesehatan  untuk mengatasi NCD. Bagian ketiga membahas mengenai aksi-aksi dari World Health Organization (WHO) dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai NCD, salah satunya adalah melalui implementasi strategi untuk mengurangi konsumsi alkohol, strategi global WHO untuk diet, aktivitas fisik dan kesehata. Dan bagian terakhir membahas mengenai pandemi COVID-19 yang saat itu berlangsung dan adanya urgensi terhadap NCD. Menanggapi hal tersebut, WHO sudah merekomendasikan beberapa rekomendasi mengenai pandemi yang berlangsung dan NCD. Rekomendasi-rekomendasi tersebut menuju kepada satu arah, yaitu urgensi yang sama untuk menangani pandemi dan NCD.