Kisah Inspiratif Mahasiswa Hubungan Internasional Binus: Membangun Karir Global Melalui Enrichment

Salam, calon pemimpin masa depan! Apakah kamu berambisi untuk berkontribusi di panggung dunia dan mengatasi tantangan global yang kompleks? Program Enrichment Hubungan Internasional Binus University hadir untuk mengantarkanmu meraih impianmu! Tidak hanya membekalimu dengan teori mendalam, tapi juga pengalaman aplikatif yang akan membentukmu menjadi lulusan berkelas dunia dan siap bersaing di era global. Lalu apa sih program Enrichment yang paling diminati oleh mahasiswa Binus University? Ternyata lebih dari 90% mahasiswa angkatan Binusian 2026 memilih track internship loh. Namun, track lain juga tak kalah menarik. Track Research memberikan peluang menghasilkan karya ilmiah untuk tesis atau publikasi. Track Entrepreneurship mendukung pengembangan bisnis dengan bimbingan dari Binus Incubator. Sementara itu, track Community Development memungkinkan kamu berkontribusi langsung pada pengembangan masyarakat dengan dampak sosial yang nyata. Setiap track memiliki keunggulan unik, jadi pilihlah sesuai minat dan tujuan karirmu! Yuk, kita simak pendapat beberapa mahasiswa Binus di setiap track enrichment Binus University!
Berikut adalah beberapa kisah inspiratif dari mahasiswa Hubungan Internasional di Binus University yang telah menjalani pengalaman berharga melalui program Certified Internship dan track spesialisasi lainnya. Mari kita dengarkan cerita mereka dengan lebih natural dan jujur.
Yehosyua Deni Orno, Certified Internship
Yehosyua Deni Orno, seorang mahasiswa Hubungan Internasional, menjalani track internship di Kementerian Pertahanan RI.
“Pengalaman ini sangat berharga bagi saya,” ungkap Yehosyua. “Saya berkesempatan untuk berpartisipasi dalam menciptakan kebijakan kerjasama pertahanan RI secara bilateral maupun multilateral, khususnya dengan negara-negara regional Amerika. Salah satu pengalaman paling berharga adalah ketika saya ikut dalam rapat persiapan pertemuan Kementerian Pertahanan RI untuk mengikuti Annual Defense Ministers Meeting (ADMM) di Malaysia. Dalam kesempatan ini, saya diminta untuk menganalisis posisi Indonesia dalam draft kebijakan ADMM bersama 10 negara ASEAN dan 8 negara tamu, termasuk AS, Australia, RRC, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea Selatan, dan Rusia.”
Yehosyua menambahkan, “Selama magang, saya tidak hanya melatih keterampilan analitis dan berpikir kritis, tetapi juga mengasah kemampuan adaptif dan kolaboratif. Pengalaman ini membantu saya dalam mengembangkan potensi diri dan melatih tanggung jawab dalam lingkungan profesional. Keterampilan yang saya kembangkan di sini sangat relevan untuk karir internasional saya, dan jaringan profesional yang saya bangun juga sangat berharga.
Jovan Felix Chua, Certified Entrepreneurship
Jovan memilih track Entrepreneurship untuk mengembangkan usahanya yang telah dirintis. Dengan fokus penuh pada bisnisnya, dia merasa lebih mampu mencapai tujuannya.
“Ini adalah langkah strategis untuk meraih kesuksesan berwirausaha dan membangun karir internasional yang saya impikan,” kata Jovan. “Bimbingan dari Binus Incubator sangat membantu saya dalam mewujudkan ide-ide inovatif terhadap perjalanan awal bisnis saya.”
Amalya Putri Sanira, Certified Community Development
Amal terlibat dalam track Community Development, di mana dia berkolaborasi dengan berbagai NGO untuk pemberdayaan komunitas.
“Program ini memberi saya kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, yang merupakan bidang yang sangat saya minati,” jelas Amal. “Saya menikmati setiap momen dan merasa bahwa kontribusi saya bisa menciptakan dampak yang berarti. Dengan program ini berlangsung minimal selama 4 bulan, saya bertekad untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Nurhidayati Amelia: Memperluas Jaringan Melalui Track Research Bersama BRIN
Nurhidayati Amelia adalah mahasiswa yang saat ini sedang melakukan riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ia memilih jalur riset ini setelah melihat rekam jejak positif kampusnya dalam berkolaborasi dengan BRIN. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk menambah ilmu, tetapi juga untuk memperluas jaringan profesional.
“Saya ingin menambah ilmu di BRIN karena selain adanya program MBKM, saya juga ingin memperluas koneksi saya melalui BRIN. Dengan adanya kerjasama antara beberapa perusahaan International Organization dan BRIN, saya merasa lebih mudah untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk hasil akhir riset saya,” ungkap Nurhidayati.
Orville R. Nathaniel dengan track Certified Research: Dari Rasa Penasaran ke Publikasi Ilmiah
“Alasan saya memilih track Research sebenarnya karena rasa penasaran. Banyak hal yang saya pelajari selama proses riset, yang tentunya sangat bermanfaat untuk skripsi saya. Riset yang saya kerjakan bersama dosen ditargetkan untuk dipublikasikan, dan kami berhasil menyusun dua artikel untuk diterbitkan di jurnal internasional,” jelas Orville.
Gilang Fata Syabana: Mempersiapkan Tesis dengan Matang melalui track certified research
Gilang Fata Syabana memilih track Research karena manfaat akademis yang ditawarkannya. Ia percaya bahwa jalur ini ideal untuk memperdalam riset dan mempersiapkan tesis dengan lebih matang.
“Jalur penelitian, walaupun tergantung profesor, menjanjikan output berupa laporan penelitian yang dapat saya gunakan untuk tesis. Hal ini membuat track ini ideal bagi saya yang ingin memperdalam riset,” kata Gilang.
Gimana, seru kan kisah-kisah mereka? Nah, sekarang giliran kamu yang tentukan jalan suksesmu! Yuk, pilih track yang paling cocok buat passion dan cita-citamu, dan siap-siap beraksi di panggung dunia bersama International Relations Binus University!